Terik sinar matahari memasuki ruang kamar yang lumayan besar itu. Seorang remaja menggerakkan tangan nya, menuruni selimut yang telah menghangatkan badannya dari dingin nya malam.
Setelah itu ia menyandarkan punggung lebar nya di dashboard. Remaja itu mengucek mata nya pelan. Tangan kiri ia gunakan untuk mengambil jam beker yang berdiri tegak di atas meja kecil.
"Jam 7?" ia kembali meletakkan jam beker itu ke tempat semula.
"Hoaahhm" menguap pelan seperti kebanyakan orang habis bangun tidur. Diri nya ia langkahkan ke lemari baju.
"Jam 7?" kata nya dengan pelan.
"JAM TUJUH?!"
Pemuda jangkung itu berlari terbirit ke arah kamar mandi. Ia menutup pintu kamar mandi cukup keras dan menyebab kan orang yang di lantai bawah keheranan.
"Jisung kenapa bun?" tanya si lelaki yang tak kalah jangkung sambil membaca koran nya santai.
"Ya nggak tau, anak mu sendiri kebiasaanya sebelas dua belas sama kamu masa' pakai nanya" ketus Baekhyun.
"Bunda lagi kesal sama ayah?"
"Pakai nada suara gimana sih biar ngga di fitnahin kesal sama kamu, hah?"
Berakhir hanya cengengesan menjadi jawabannya.
▢ ▱ ▰ ♪
"BU SAYA MINTA MAAF BENERAN SAYA ASLINYA NGGA ADA NIAT BUAT TELAT TAPI JAM SAYA YANG,, eh—"
Atensi perhatian sekelas teralihkan dengan suara rapper serta dobrakan pintu ulah Jisung.
"HAHAHAHA" Tawa mulai meledak. Ji sung mengusap kasar wajahnya.
"Santai Sung, masih jam 06 lewat 9. Ngga telat kok, lo" Ucap Jaehyuk sambil menata poni rambut nya yang berantakan akibat tertawa terbahak-bahak tadi.
Jisung menaikkan sudut bibir nya ke atas. Ia pun menutup pintu dengan pelan dan pergi ke bangku nya.
"Apa jam gua yang kecepatan? Pantes tadi bunda sama ayah biasa aja" Monolog Jisung.
Jisung mengacak-acak rambut nya frustasi. Ia mengambil ponsel nya dan mulai membuka permainan piano tiles. Akhir-akhir ini dirinya di buat candu dengan game itu.
"Yakh, cetak high score lagi!" Ia menyemangati dirinya dengan suara pelan. Kalau keras takut di kata 'alay' sama sekelas.
Lagu sudah Jisung pilih, ia mainkan dengan volume 100. Seisi kelas lagi lagi menaruh atensi perhatian nya kepada remaja jangkung itu.
"Sung" Panggil Jaehyuk yang posisi bangku nya berada di belakang Jisung.
"Sung" Panggil nya lagi, kali ini ia sedikit memajukan badannya agar si empu terdengar.
"Su—"
"PARK JISUNG"
"Wah, wah To, sabar sabar" Jaehyuk berdiri sembari menahan badan Haruto yang hendak maju ke arah bangku Jisung.
"Huh? Paan?" Sahut Jisung setelah mencetak high score di permainannya.
"Hehe, mainin piano nya bisa lo kecilin volume nya ga sung?" Ucap Haruto pelan dengan sedikit meredakan emosi nya. Jaehyuk hembus in nafas nya lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
maybe, i love u »jichen
Romansa"hati kecil gua getar-getar ngeliat dia" WARN!!!!! » LAPAK BXB » HOMOPHOBIC SILAHKAN MENJAUH » AREA 18+ » DONT PLAGIARISME, BE CREATIVE 220224 ⏸