“Kalau gue orang nya, emang napa?”
.
.
"Mau ikut gabung di club basket sekolah ini?" si manis mengerjapkan matanya cepat. Dia yang masih pemula di mintai gabung ke club basket sama ketuanya langsung?
Wahh, ga nyangka.
Lelaki manis itu terkekeh pelan, lalu menghela nafas nya.
"Sorry bang, tapi gua masih pemula. Mana mungkin gabung ke club lo yang rata-rata udah ahli" ujar nya dengan sopan.
Jisung menggeleng kepala nya, kemudian tersenyum.
"Lo udah ahli tanpa lo sadari. Pemula mungkin masih menurut lo, but see? Gua aja yang ketua club basket ini takjub ngeliat cara bermain lo" kagum Jisung dengan senyum lebar.
Si pretty boy mengerjapkan mata nya lagi, ini dia ga salah dengar kan? Takjub? Bahkan ngeliat idola dia main basket aja jauh beda dari cara dia bermain basket.
Menurut dia, dia masih level kucing, belum level maung.
"Bang, mata nya ga sakit kan?" tanya si manis dengan raut khawatir. Jisung ngernyitin dahi heran.
"Maksud nya?"
"Gua tau club basket lo minggu depan ngadain tanding sama sekolah sebelah. Dan lo mintai gua sebagai anggota buat tandingan itu? Kalau gua bikin kalah club ini gara gara masih pemula gimana? Gua bandingin sama idola pemain basket gua aja, jelas masih jauhhh banget! Dan lo dengan santai bilang ke gua kalau lo takjub dengan cara bermain gua? Please itu permainan yang di mainin oleh para pemula pada umumnya. Lo ga pernah jadi pemula? Wahh hebat lo langsung ahli" Lelaki manis itu bertepuk tangan habis berujar gitu.
Jisung pijitin pangkal hidung nya. Heran junior sekarang pintar banget ngomong.
"Gua ajarin, masih sisa seminggu lagi. Yang terpenting gua butuh lo di pertandingan ini" Jisung menekan setiap kata kata nya. Membuat si putih meneguk ludah nya susah.
"Mau kan?" tawar Jisung sekali lagi.
Dengan ragu, pretty boy itu menganggukkan kepala nya pertanda ia menerima ajakan Jisung.
"Angguk yang mantap" Perintah Jisung dan langsung dilakukan oleh si manis.
Jisung membalikkan badannya, ia terkekeh pelan melihat tingkah remaja lelaki manis tadi.
"Oke, urusan lo udah selesai disini. Pulang sekolah nanti temui gua di lapangan basket. Kita bakal belajar berbagai teknik basket yang belum lo ketahui" jelas Jisung dan pergi ke kursi putar milik dia selama menjadi kapten di club basket.
Si manis mengangguk. Diri nya pun segera keluar dari ruangan khusus kapten basket itu.
"Astaga jantung gua.." Lelaki manis itu mengelus dada nya. Ia menghela nafas kasar, bakal bertambah waktu sibuk nya mulai sekarang.
▢ ▱ ▰ ♪
Jisung menaruh tas nya di bangku yang terletak di pinggir lapangan basket. Tangannya mengambil benda pipih yang ia taruh di dalam tas kecil nya, mengetik mendial nomor yang sudah di hafal luar kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
maybe, i love u »jichen
Roman d'amour"hati kecil gua getar-getar ngeliat dia" WARN!!!!! » LAPAK BXB » HOMOPHOBIC SILAHKAN MENJAUH » AREA 18+ » DONT PLAGIARISME, BE CREATIVE 220224 ⏸