Ulah

271 37 3
                                    

Hyunjin as Saka.

Chan as Dewa.

Minho as Tito.

Changbin as Galeh.

Felix as Fadel.

Seungmin as Zidan.

Jisung as Putra.

Jeongin as Jerome.

Lia as Lia.

Yuna as Naya.

Ryujin as Jihan.

Yeji as Yuli.

Chaeryeong as Cika.

Saka menatap rumah di depannya tak berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saka menatap rumah di depannya tak berkedip.

Sebuah rumah kayu yang tampak jelas sudah lama tidak dihuni.

Karena rombongannya minta dicarikan rumah sewa yang murah, sepertinya mereka diberi rumah kosong. Letaknya juga agak terpisah dari rumah lain.

Benar-benar horror movie coded.

Saka masih berusaha positive thinking kalau bagian dalam rumah mungkin tidak seseram tampak luarnya. Namun semua harapannya patah begitu Dewa membuka pintu.

Rumah itu juga tampak tua dan tidak tersentuh di bagian dalam, lantainya bahkan berdecit.

Tidak kotor memang, mungkin baru saja dibersihkan sebelum mereka datang. Tidak banyak perabot juga.

Di ruang tamu hanya terlihat satu meja dengan empat kursi di sekelilingnya. Sepertinya tempat makan.

Jendela besar di depan rumah bahkan tidak tertutup tirai, jadi pemandangan pohon-pohon tinggi di luar pun jelas terlihat.

"Bang, emang ngga ada rumah lain ya? Serem ih," ujar Fadel takut.

"Ya ada, tapi lebih mahal," ujar Dewa.

"Santai aja, Del. Toh kita juga kan ngga sendiri, rame-rame gini. Kalau ada apa-apa teriak aja yang keras, biar gue kabur duluan," sahut Putra sedikit bercanda.

Bukannya membuat takut Fadel hilang malah bertambah.

"Gue cek kamar dulu. Kalian tunggu sini aja. To, yuk!" Dewa pergi menjelajah ke dalam ditemani Tito dengan berani.

Saka melirik jendela yang masih tanpa tutup.

"Guys, ada kain ngga? Buat nutup ini," ujar Saka.

Semua fokus teralihkan pada jendela besar di samping pintu yang belum dipasangi tirai.

"Sebentar dicari dulu," sahut Lia.

Semua ikut mencari kain, di dalam tas masing-masing. Cika yang pertama menyodorkan sesuatu, sehelai selimut tipis yang cukup lebar.

"Pake ini bisa ngga?" tanya Cika.

"Bisa lah. Sini biar gue yang pasang," balas Putra.

"Emang nyampe?" sahut Zidan usil.

JAUH - Hyunjin Lokal AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang