"Sudah bangun ya cantik?"
"HUHUHU [NAMEEE] AKU MERINDUKAN MUU!!!"
Tangisan Emma terdengar kencang hingga Ray ingin sekali menyumpel mulutnya dengan kertas.
Saat karakter utama kita terpegok oleh mereka, [Name] langsung dihujani berbagai pertanyaan.
"Kami semua sangat khawatir padamu tau!" Ucap Ray lantang dengan kedua tangan dilebarkan.
"Bahkan Ray mengeluarkan air mata-!"
"Diam."
[Name] hanya dapat tersenyum kikuk saat itu.
"Sepertinya, aku mengganggu pembicaraan mereka ya." Pikir [Name] melihat Gilda yang menangis tersedu-sedu dengan Don yang menahan air mata disebelahnya.
Melihat itu, [Name] hanya membiarkannya. Toh, tidak ada ruginya juga kan?
[Name] menatap Norman yang tersenyum lega.
"Sudah bangun ya cantik?" Ucap nya tanpa suara, hanya gerakan mulut.
...
"Sepertinya aku butuh belajar gerakan mulut lagi..." Pikir [Name] yang meragukan kemampuan membaca gerakan mulutnya.
Norman pun menceritakan apa yang terjadi selama [Name] tertidur.
Ya, tertidur.
Mereka bilang, Anna sudah berusaha membangunkan [Name] namun dia tidak terbangun, tubuh [Name] seperti mayat hidup.
Tentu saja secepat kilat, Isabella langsung membawa [Name] untuk diperiksa.
Ini sih di antara Isabella mengkhawatirkan [Name] atau Isabella tidak ingin ternak nya sakit dan membusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ➶𝐒𝐄𝐂𝐎𝐍𝐃➴ || The Promised Neverland x Reader
Fanfic↳ ♡₊˚. 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄𝐃 𝐍𝐄𝐕𝐄𝐑𝐋𝐀𝐍𝐃 『••✎••』S E A S O N • 1 • E N D S E A S O N • 2 • E N D - [Name], dia gadis malang yang terbaring lemah karena Covid-19 dan kelu...