● Kamu bohong??

146 98 74
                                    

Jangan lupa follow, vote, and coment tenang nggak maksa kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa follow, vote, and coment
tenang nggak maksa kok.....

Cussss simak kelanjutan ceritanya

»»----> <----««

"Iya dek, tadi dedek belum ngasih tau abang kenapa bisa sampai kek gitu". Raffa merasa iba saat melihat adeknya tersayang banyak luka-luka seperti orang yang kecelakaan. Namun, tidak mendapat jawaban dari sang lawan biacara.

"Pasti Gevan kan??!". Bentak Mino saat tidak mendengar jawaban apa pun dari mulut Rani.

"Gevan??". Tanya Raffa yang penasaran dengan hubungan Gevan dengan luka adeknya??.

"Iya Gevan itu sebenernya yang selalu-

"B -bukan kok No". Potong Rani gugup

"Kalo bukan Gevan kenapa lo gugup gitu Ni??". Interogasi Mino

"Iya dedek kenapa harus gugup gitu??". Raffa ikut serta menginterogasi Rani

Rani sangat panik, gugup,dan bingung alhasil dia menemukan ide yang sangat amat gila yaitu.

BRUKKK....

Rani tiba-tiba tergeletak di atas lantai, membuat Tante Mona, Mino, dan Raffa sangat begitu khawatir serta panik.

‌Tante Mona lalu menyuruh assisten rumah tangganya untuk mengambil teh hangat. Raffa menggendong sang adek dan meletakkannya di atas kursi sofa ruang tamu.

Saat Mino mengamati wajah Rani sangat detail inci demi inci ia seperti menemukan kebohongan.

"Gw tau lo cuma pura-pura pingsan Nini". Perkataan Mino membuat semua yang mendengar terkejut tidak habis pikir dengan pola pikir Mino.

"Mino! lo jan ngada-ngada deh, lo pasti bohongkan". Raffa tidak terima jika adeknya di tuduh seperti itu.

"Sayang kamu kalo bicara jan seenaknya aja". Mona sambil melihat Rani yang sepertinya sangat lelah.

"Ga percaya sama gw kalian berdua??". Tanya Mino kepada Mona dan Raffa

"Ga sama sekali". Jawab Mona dan Raffa secara bersamaan dan kompak

"You're so uniconvincing that's why I think you're lying". Kata Raffa, Raffa melihat jika raut wajah Mino kurang menyakinkan baginya.

"Oke liat ini". Mino mengambil ular karet mainan miliknya, membuat Raffa dan Mona kebingungan.

"Hem??". Raffa sambil menaikkan satu alisnya dan hanya di balas dengan isyarat, yang mengisyaratkan untuk diam.

"NINI! AWAS ADA ULAR". Teriak Mino histeris sambil melemparkan uular mainan tersebut ke tubuh Rani.

"AAAAA MANA ULARNYA?? IHHHHH". Rani bangun dan langsung berdiri sambil melompat-lompat.
Ya rencana gila Rani adalah pura-pura pingsan di hadapan Tante Mona, Mino, dan Abang Raffa tapi apa Rani terkesan telah membohongi mereka. Padahal maksud Rani tidak seperti itu.

Kirania D.P [ Belum Revisi ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang