The Lost Halal Love #BSII 2

#BSII 5🖇️

⚠️ Jangan lupa follow⚠️
-
-
-
-
The Lost Halal Love

(Happy reading)
🤍

Sudah hampir satu jam Asya tertidur dengan posisi menindih zavi. Sebenarnya zavi sendiri sudah merasa sangat pegal, tapi dia tidak tega membangunkan Asya. Itung-itung ngebahagiain suami

Drettt drettt

Ponsel zavi berdering menandakan ada telpon masuk. Zavi melihat siapa yang menelepon nya. Tiba-tiba dia menjadi gugup saat melihat siapa yang menelepon nya

Iko🧸

"Aduh iko pakai nelpon segala lagi" Monolog zavi

"Ini gimana ya?"

"Angkat nggak ya... Angkat aja deh" Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya zavi memutuskan untuk mengangkat sambungan telepon dari pacar nya itu

"H-halo" Ujar zavi berusaha setenang mungkin

"Kamu masih di sekolah kan?"

"I-iya, emang nya kenapa?"

"Nanti pulang aku yang jemput ya"

"Aduh kayaknya nggak usah deh ko"

"Loh kenapa? Kamu nggak mau aku jemput? Bukannya kemarin kamu nyuruh aku jemput ya?"

"B-bukan gitu, tapi nanti aku ada kerja kelompok. Jadi aku pergi sama teman-teman aku" Alibi zavi

"Aku antar aja kalau kamu mau kerja kelompok, daripada kamu nebeng sama mereka"

Zavi memutar otaknya untuk mencari alasan. Nicko sangat tidak bisa di bohongi, tapi saat ini zavi hanya ingin bersama Asya, tanpa ada orang lain

"H-halo sayang, s-suara nya n-nggak k-kedengeran! Halo? Hal----lo"

Tut

Karena sudah kehabisan akal, zavi memutuskan mematikan sambungan telepon itu dengan alasan jaringan jelek

Zavi kembali menatap wajah Asya yang tertidur di ceruk leher nya. Zavi menyunggingkan senyumnya mendengar dengkuran halus dari Asya

Tangannya bergerak mengelus pelan rambut Asya. Sesekali zavi mencium pelipis Asya lembut. Entahlah dia merasa sangat nyaman saat bersama Asya, tapi beda dengan Nicko. Dia juga merasa nyaman sama Nicko, tapi dia jauh lebih nyaman sama Asya. Mangkanya dia rela berbohong pad Nicko untuk berduaan dengan Asya

"Enghh" Lenguh Asya dengan badan yang mulai menggeliat

Perlahan mata elang itu terbuka. Senyum Asya terbit saat melihat posisinya masih ditempat yang sama, apalagi saat dia bangun zavi langsung menyambut Asya dengan senyum manis

"Udah bangun hm?" Tanya zavi seraya mengelus pelipis Asya

Asya mengangguk pelan "Jam berapa?"

"Baru jam sembilan kok"

"Aku kelamaan ya tidurnya?" Tanya Asya dengan suara khas bangun tidur