The Lost Halal Love #BSII 2

#BSII 38🖇️

"Percaya atau tidak, people come and go beneran ada"
-
-
-

Sebelum baca, alangkah baiknya di pencet bintang di pojok bawah ya!!

-
Komen sebanyak-banyaknya, kalau bisa di setiap paragraf 😁
-
Tandai kalau ada typo
Enjoy aja guys, di cerita ini nggak akan ada pembinor dan pelakor! Itu hanya bumbu pemanis🥰
-
Follow ig author: @dzj30563
@ahmadfhry
@a.fhryy20
@indyratnap
@nda1110_

@syahlan_asya
@saraholvizavi
Jangan lupa di follow akun fiksi mereka👆🏼

The Lost Halal Love

(Happy reading)
🤍

Sedari tadi zavi terus-menerus mondar-mandir tidak jelas. Dia merasa cemas karena sudah jam 15.01 WIB, tapi Asya tak kunjung mengabarinya. Padahal pesawat Asya akan tiba di bandara APT Pranoto Samarinda tepat pada pukul 13.00 WIB

Reina mengerutkan keningnya melihat sang anak yang terlihat aneh sekaligus cemas

"Kamu kenapa sih, dek? Perasaan dari tadi mondar-mandir mulu" Celetuk Reina menghampiri zavi yang tengah berada di ruang tamu

Zavi menoleh kaget ke arah Reina "Bunda! Bikin kaget avi aja" Kesal zavi

"Halah lebay kamu, dek. Kamu kenapa sih? Sudah kayak setrika aja, mondar-mandir nggak jelas"

Wajah Kesal zavi tiba-tiba kembali seperti semula, Cemas.

"Kok kak Asya belum ngabarin avi, ya? Padahal kan pesawat nya sudah dari dua jam yang lalu sampai di Kalimantan. Avi takut dia kenapa-kenapa"

Reina memukul angin sekilas "Hush! Kamu ini nggak boleh berfikir seperti itu. Asya pasti nggak kenapa-kenapa! Mungkin dia memang lagi capek mangkanya belum bisa ngabarin kamu"

Zavi terdiam mencoba mencerna ucapan Reina. Mungkin saja, tapi.... Arghhh intinya dia tetap merasa khawatir

"Oh iya, Athar mana, bund?" Tanya zavi celingak-celinguk mencari keberadaan Athar. Karena terlalu memikirkan Asya, dia sampai lupa dengan sang anak

"Tadi Athar di bawa Ayah jalan-jalan keliling kompleks"

Zavi mengangguk singkat "Ya sudah avi ke kamar dulu ya. Mau mandi bentar"

"Belum mandi? Pantesan ada bau-bau bangkai" Reina menutup hidungnya seolah tengah mencium aroma yang tidak sedap

Zavi memutar bola mata malas "Enak aja bau! Walaupun avi nggak mandi satu bulan, Avi tetap wangi dan fresh, ya" Elak zavi

"Iya deh iya. Sih paling wangi"

***

Asya menggosok-gosokkan kepalanya dengan handuk putih milik hotel tempat ia berada. Rasanya plong sekali ketika sehabis mandi setelah melakukan perjalanan jauh

Dengan celana kain selutut dan kaos oblong berwarna biru, Asya melangkah mendekat pada nakas tempat ia menyimpan ponselnya

"Alhamdulillah, akhirnya baterainya terisi juga. Nggak papa deh kalau belum penuh, yang penting bisa ngabarin Humairah dulu" Monolog Asya mengotak-atik ponsel genggam nya itu