2. Note Pink

688 44 3
                                    

Bintang berjalan dikoridor sendirian, sesekali ia tersenyum membalas sapan adik kelasnya.

Sesampainya di toilet Bintang membuka keresek pemberian Orion.
Ia menemukan sebungkus pembalut dan sebuah note berwarna pink diatasnya.

Untuk bendahara kelas 12 IPS 1 yang merangkap sebagai tetangga gue.

Hallo temen gelut gue.
Baik kan gue beliin pembalut buat lo.
Harusnya lo sujud syukur karna punya tetangga kaya gue, udah baik, tajir, ganteng lagi.

Tertanda

Orion Ganteng

Bintang mendengus membaca note yang ditulis Orion.
Tapi tak ayal ia bersyukur karna Orion membelikannya pembalut.

*****

Sementara dilain sisi Orion sedang kesal karna sedari tadi ia diejek oleh teman-temanya.

"Gak, bocor lagi Yon?" Tanya Beni jahil kepada Orion.

"Diem, lo beng-beng" geram Orion sembari melempar gorengan kemuka Beni.

"Jangan diganggu Ben, lagi PMS makanya sensitif" Timpal Rian yang mengundang tawa para penghuni meja.

Orion mendengus mendengar para teman-temannya yang sedang menistakannya.

Ini semua salah si mulut ember Beni. Tadi saat ia sedang membeli pembalut untuk Bintang tidak sengaja Beni memergokinya dan alhasil karna mulut lemes Beni teman-temanya jadi mengetahuinya.

"Eh ngomong-ngomong lo beli pembalut buat siapa yon?" Tanya Yusup setelah menghentikan tawanya.

"Kepo kaya dora" ujar Orion sembari berlalu meninggalkan teman-teman sengkleknya.

*******

Bel pulang telah berbunyi sejak 15 menit lalu.

Bintang baru saja meninggalakan sekolah, menggunakan sepedah kesayanganya.
Sembari menyanyi random untuk menemani perjalanannya

"Disini senang, disana senang....."

Byur

Tiba-tiba sebuah motor KLX menyalip Bintang dan menabrak kubangan air yang berada tepat disamping Bintang.
Membuat Bintang dan sepedah pink pastelnya terkena air kubangan itu.

Motor KLX hitam itu berhenti tidak jauh dari Bintang.

Bintang mendengus melihat motor yang berhenti tidak jauh dari dirinya.
Ia sudah bisa menebak siapa pemilik motor itu.

"Maaf Bin, gue gk tau kalo ada orang, abisnya lo pendek sih" Ujar pengendara Motor itu dengan nada menyebalkan dan berlalu meninggalkan Bintang yang sedang menahan emosinya.

"Sabar-sabar, orang cantik gak boleh marah" ujar Bintang sembari mengelus dadanya.

"Tunggu aja pembalasan gue Orion Putra Bagaskara" ucap Bintang dengan senyum liciknya.

******
Bintang membuka pintu kamarnya dengan kesal. Ia segera mandi dan mengganti bajunya yang kotor terkena cipratan air oleh Orion tadi.

"Gue, udah cantik enaknya kemana ya" ujar Bintang sembari menatap pantulan dirinya didepan kaca.

Bintang menoleh kearah balkon kamarnya ia melihat Orion yang sedang mengambil mangga disebrang sana.

Otak cantiknya seakan menemukan jawaban tetang apa yang harus ia kerjakan.

*****
Diatas pohon mangga yang tumbuh disamping rumahnya Orion sedang menggerutu karna mamahnya menyuruh ia memetik mangga muda.

"Kaya orang hamil aja mau mangga muda" dumelnya.

Bintang Orion (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang