BAB 18

4.3K 522 1
                                    

"Hal seperti itu pernah terjadi sebelumnya" Jawab Felix membuat Nana melotot tidak percaya

"P-pernah terjadi?" Tanya Nana untuk memastikan dan dibalas dengan anggukan oleh mereka ber 4

"Bagaimana bisa? Dan dimana orang itu sekarang? Apakah ia masih hidup? Bisakah aku bertemu dengannya?" Tanya Nana tidak sabar, ia merasa menemukan teman sekaligus kesempatan untuk pulang

"Dia sudah hilang" Jawab Arsen, seketika Nana langsung lemas, jika saja ia bisa bertemu dengan orang itu sudah pasti dia akan mendapat banyak petunjuk dan bisa pulang ketempat asalnya

"Benar kah?" Tanya Nana dan dijawab dengan anggukan

"Jadi, apa kau benar benar datang dari dunia lain Dena?" Tanya Rian dan di balas dengan anggukan lemas oleh Nana

"Bagaimana bisa? Bagaimana Adena bisa datang ke dunia ini?" Tanya Alex

"Aku juga tidak tau kenapa bisa masuk kesini. Aku masuk dari hutan racun tempat dimana kita bertemu waktu itu, tapi saat aku mencoba kembali lewat hutan itu lagi aku malah tidak menemukan apapun selain kegelapan, aku sudah mencoba berulang kali, bahkan hingga aku hafal dengan lokasi hutan itu" Ucap Nana lemas

"Haaah padahal aku hanya ingin kembali ke rumah ku" Lanjut Nana mulai memejamkan matanya

"Bagaimana kau bisa selamat?" Tanya Felix, setaunya tidak ada yang bisa selamat keluar masuk hutan itu kecuali orang itu adalah ahli racun

"Ntah lah, aku juga tidak tau. Tapu Ibu bilang aku kebal terhadap racun" Jawab Nana

"Kebal?" Tanya Felix ulang dan di jawab anggukan oleh Nana

Baru saja Arsen ingin membuka suara lagi, Nana langsung bersuara

"Bisakah kita lanjut besok lagi? Aku mengantuk" Ucap Nana sambil menguap tanda ia mengantuk

"Baiklah kita lanjut besok saja. Ayo Dena" Rian mengulurkan tangannya di depan Nana dan langsung diterima oleh Nana

Rian membawa Nana ke kamarnya dan langsung tertidur dengan berpegangan tangan

...........

"Kamu dapat menemukannya sayang, kami yakin padamu"

Nana langsung membuka matanya begitu mendengar sebuah suara

'Mirip suara papa sama mama'_Nana

Ia sangat yakin suara itu sangat mirip dengan suara orang tuanya

'Apa jangan jangan itu beneran mereka? Tapi gimana bisa?'_Nana

"Pagi Dena" Ucap Rian yang baru saja membuka matanya, Nana tidak membalasnya karna ia masih sibuk dengan pikirannya

"Dena?"

"Dena?"

"Adena!" Panggil Rian untuk yang ketiga kalinya

"Hah? Eh iya saya?" Jawab Nana

"Apa yang sedang kau pikirkan? Apa itu tentang semalam?" Tanya Rian yang ikut duduk bersama Nana

Dan bukannya menjawab Nana malah bertanya pertanyaan lain

"Bisakah kau menceritakan padaku tentang orang yang berasal dari dunia lain itu?"

"Hm? Untuk apa?" Tanya Rian bingung

"Tentu saja untuk mencari petunjuk! Jadi bisakah kau menceritakannya? Aku sangat membutuhkan informasi tentangnya" Nana memelas pada Rian

'Apa setelah tau Dena akan kembali ketempat asal nya?'_Rian

"Aku... Emmm..." Rian menggantung ucapannya membuat Nana tidak sabar

"Baiklah aku akan bertanya pada Felix atau yang lain saja" Nana langsung keluar dari kamar tanpa menunggu balasan dari Rian

"DENA! Tunggu!" Rian turun dari tempat tidurnya dan langsung berlari mengejar Nana

........

Entah kebetulan atau memang Nana sedang beruntung ternyata Felix sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya sekarang

"FELIX!" Panggil Nana dan berlari ke arah Felix

"Pelan pelan Nana, kau bisa terjat-"

BRUK!

"Aku tidak apa apa hehe" Nana membersihkan pakaian nya setelah jatuh tadi

"Ada apa hm?" Tanya Felix setelah merapikan rambut Nana yang berantakan

"Oh iya bisa kah kau-"

"DENA!"

Nana berbalik menatap Rian yang terengah engah karna mengejarnya tadi

"Ada apa?"

"Bagaimana kalau kau ikut denganku ke perpustakaan saja? Aku akan memberikanmu informasi yang sangat berguna di sana"

"Benarkah? Kalau begitu ayo!" Nana menarik tangan Rian tapi tangannya di tahan oleh Felix

"Aku ikut"

"Baiklah"

.............

'Tulisan mama?'_Nana

Begitu sampai di perpus Rian langsung memberikan sebuah buku catatan yang berisikan tulisan tangan seseorang
Tulisan tangan yang sangat mirip dengan tulisan tangan Ibunya Nana

"Siapa pemilik buku ini?" Tanya Nana

"Aku tidak tau, tapi dari yang ku dengar dia seorang wanita. Tidak banyak informasi tentangnya karna ia sudah lama menghilang dengan seorang raja" Jelas Rian

"Raja? Siapa namanya?"

"Tidak ada yang tau nama raja itu tapi... Raja itu berasal dari kerajaan Estrid" Jawab Rian lagi

Sementara itu Felix masih diam mendengar kan

"Bisakah kalian memberikan aku waktu 3 jam, aku ingin membaca buku ini sendiri" Pinta Nana

"Oh iya bisakah aku mendapat pena dan kertas?" Tanya Nana Felix mengangguk dan menjentikkan jari nya dan keluarlah kertas dan pena yang di minta Nana

"Waw.. Keren bet"

Awalnya Felix dan Rian tampak ragu tapi mereka tetap keluar dan memberikan Nana waktu

"Tulisan ini... Kenapa mirip banget sama tulisan mama? Kalo emang ini tulisan mama terus raja Estrid itu siapa?"

Akhirnya Nana mengabaikan pertanyaannya itu dan mulai membaca halaman per halaman dan mencatat poin poin penting

Pentujuk penting:

1. Istana kerajaan Estrid
2. Danau permata
3. Gunung biru
4. Buku sejarah kerajaan Estrid
5. Kalung batu Ruby
6. ....
7. ....

(Dan lain lain)

............

Tepat setelah 3 jam Nana keluar dan ternyata sudah ada Arsen dan Alex juga di depan bersama dengan Rian dan Felix

"Apa kalian tau dimana kerajaan Estrid?" Tanya Nana

"Tidak ada yang tau dimana lokasi kerajaan itu karna sudah lama hilang" Jawab Arsen membuat Nana lesu hingga Alex tiba tiba bersuara

"Ada seseorang yang tau"

"Siapa?" Tanya Nana

"Atlas" Jawab Alex

"A-atlas? Bhahahaha" Nana tertawa terbahak bahak mendengar nama Atlas

"Apa dia seorang menunjuk jalan?" Tanya Nana dan mendapat anggukan dari Alex yang membuatnya kembali tertawa terbahak bahak

Mulai dari Alex, Arsen, Rian, hingga Felix semuanya bingung dengan Nana

'Apa ada yang lucu?'_Alex, Arsen, Rian, Felix

"Namanya mirip buku Atlas" Ucap Nana seakan bisa membaca isi pikiran mereka

"Haduuuh perutku... Perutku sakit hahaha"

Me And My Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang