BAB 26

1.8K 179 1
                                    

"Nana kau tunggu lah disini" Setelah mengatakan itu mereka mengurung Nana dengan sihir pelindung sekaligus pengunci agar Nana tidak keluar dari sana

"Loh! Heh! KOK GUE DI KURUNG?! WOY!" Nana terus berteriak meminta agar mereka melepaskannya
Tapi mereka tidak mengubrisnya

Mereka membantu Emira melawan Raja Serangga itu

Nana sangat khawatir, terlebih lagi dengan Rian
Gadis itu punya trauma dengan kecoa

Sementara mereka sibuk berperang, Nana sibuk memikirkan cara agar dia bisa keluar dari sana
Hingga tiba tiba Emira menghampirinya

"Adena, jangan pernah datang ke tempat ini lagi"
Tepat setelah itu tiba tiba Nana kembali
Ia kembali ke dunianya
Rumahnya

"BANGSAT! KENAPA GILIRAN KAYAK GINI GUE MALAH DI BALIK IN ANJING!!" Nana mengamuk membuat Nisa yang sedang makan langsung tersedak

"Lo kenapa sih Na?" Tanya Nisa dan bukannya di jawab Nana justru malah bertanya balik

"Novel lo mana?"

"Novel yang mana?"

"Novel yang baru lo beli semalam! Mana?!" Tanya Indah dengan tidak santainya

"Di kamar-"
Tanpa menunggu Nisa selesai bicara Nana langsung berlari ke kamar dan hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk membuat kamar itu hancur berantakan

Begitu mendapatkan novel itu Nana langsung mencari adegan melawan Raja Serangga itu

Nana juga mencari informasi tentang si penulis yang mungkin akan membantunya

Setelah mendapat informasi tentang penulis Nana langsung mengirim e-mail pada penulis yang berisikan

Gue tunggu lo di cafe coffee

Nana langsung bergegas pergi tanpa memedulikan Nisa yang terus memanggilnya bertanya

Saat Nana sampai ia melihat ada seorang pria yang tengah membaca novel itu
Dengan cepat Nana menghampiri orang itu dan dengan tidak santainya Nana langsung menggebrak meja itu

"MAKSUD LO APA ANJING!" Bentak Nana membuat seluruh penghuni cafe langsung melihatnya

"Seru kan? Apa lagi liat orang yang lo sayang hampir mati untuk yang ke dua kalinya" Ucapan pria itu berhasil membuat Nana mendidih

Tanpa babibu ia langsung menghajar pria di depannya itu membabibuta
Bahkan ada beberapa pelanggan yang sudah menahan Nana, namun gadis itu justru semakin berontak

"Sekali lagi gue tanya sama lo, Maksud lo apa?! Bahagia lo liat banyak nyawa yang hilang?! HAH! IYA?!"

Memikirkan keluarganya yang tengah dalam bahaya membuat emosi Nana semakin menjadi jadi

"Gue minta sama lo sekarang UBAH CERITANYA!"
Namun pria itu tidak mengindahkan ucapan Nana
Mungkin efek kenak bogem mentah dari Nana

Pria itu memberikan Nana novel yang di bacanya tadi

Covernya sama, namun isinya berbeda
Cerita itu berisikan kisahnya
Kisah Nana dengan para pemeran di dalamnya

Nana buru buru membuka lembar terakhir untuk melihat akhir dari kisahnya

Namun...

.
.
.

Nana bergegas kembali ke rumah nya sambil membawa novel yang di berikan pria itu
Begitu sampai Nana langsung mencari novel Nisa tadi

Nana mencoba menyamakan adegan melawan sang Raja Serangga itu
Ada 1 perbedaan yang begitu ketara di dalamnya

Pada novel aslinya, Raja itu dikalahkan dengan cara di kurung di rantai suci oleh 4 monster itu
Namun di novel yang berisikan kisah Nana, Raja itu di kalahkan dengan membuatnya meminum darah Nana

Di dalam darah Nana mengandung kekuatan yang sangat sangat kuat, membuat tubuh siapa pun tidak dapat menampung nya
Bahkan jika hanya terminum setetes kekuatan yang di dapatkan sudah sangat banyak

Yang menjadi masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya agar Nana bisa kembali ke sana dan membuat Raja Serangga itu meminum darahnya
Di buku tidak di beritahu bagaimana Nana bisa kembali

"Hutan!"
Nana langsung berlari kembali memasuki hutan itu dan benar saja, Nana kembali!

Tiba tiba terdapat sebuah portal di depan Nana
Tanpa berpikir panjang Nana langsung masuk ke portal itu

Begitu sampai yang ia lihat pertama kali adalah keluarganya beserta 4 monster itu yang sudah terluka parah namun masih memaksakan diri melawan bajingan itu

Anehnya, awalnya Raja Serangga itu hanya sendiri, namun sekarang ada sekitar 10 orang yang membantunya
Ini tidak ada dalam novel, baik di kisah asli maupun di kisah Nana

Tubuh Nana gemetar hebat melihat itu, ia seperti pernah melihat kejadian ini sebelumnya, namun ia lupa
Semakin di lihat tubuh Nana semakin bergetar hebat, ia mulai menangis, kepalanya terasa sangat pusing, tubuhnya mulai terasa lemas
Ia bahkan tak sanggup berdiri

"S-stop... Please... Berhenti.."

"HAHAHA MATILAH! MATI!" Raja serangga itu tertawa melihat lawannya yang sudah sekarat

Hingga tanpa Nana sadari ada sebuah serangan yang mengarah ke arahnya

"ADENA! AWAS!"

Atlas yang melihat itu langsung menggunakan tubuhnya untuk melindungi Nana

Mata Nana membola sempurna, melihat tubuh Atlas yang hampir hancur berkat serangan itu

"A-ayah... AYAH!"
Nana berusaha menyentuh Atlas dengan tangan yang bergetar hebat

"HAHAHA MATI KAU!" Teriak salah satu dari mereka

Melihat orang yang di sayangi nya perlahan mulai berjatuhan membuat Nana semakin takut sekaligus marah

Perlahan Nana bangkit, penampilannya berubah lagi, namun kali ini matanya berwarna merah, merah yang sangat pekat, bahkan lebih pekat dari pada darah

---------------------

Bab selanjutnya aku post lusa ya gess
Papay

Me And My Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang