PART 13 UP SETELAH
100+ VOTES & 100 KOMEN DI PART INI▪︎▪︎▪︎
"Zea, sini sebentar Ayah mau ngomong sama kamu," panggil Reno.
Zea yang sedang asyik menonton pun langsung menoleh melihat Ayahnya yang sedang duduk dikursi ruang tamu.
"Zea lagi nonton, Yah. Tunggu iklan dulu,"
"Zea.., kesini atau blackca--"
"Eh, iya iyaa sebentar," potongnya mendengar perkataan Ayahnya yang mengancam akan menahan blackcard miliknya.
Zea duduk berhadapan dengan Ayahnya tidak lama Bundanya juga turut bergabung sambil membawakan cemilan. Zea melirik Bundanya yang hari ini sering sekali terlihat tersenyum seorang diri. Seperti abege yang sedang jatuh cinta.
"Ada yang mau Ayah bilang sama kamu"
"Apa? Ohh Zea tauu, Ayah mau beliin Zea mobil baru 'kan?" tebak Zea tersenyum.
"Nggak ada mobil-mobil. Nanti kamu malah ikutan balapan liar lagi," sahut Risa.
"Astagaa, emang Bunda pikir Zea ngabers,"
"Sudah, sudah. Ayah mau ngomong ini, kalian malah berantem," lerai Reno. Mereka pun langsung terdiam.
"Zea, Ayah denger kamu udah pengen nikah,"
"Hah! Kata siapa?" kaget Zea.
Reno melirik istrinya, Zea yang melihat itu pun mendengus kesal, "Emang yaa, ibu-ibu itu tukang cepu," sindir Zea.
"Zea.., dengerin Ayah kamu dulu," tegur Risa.
"Ayah mau kamu cobain ta'aruf. Ada seorang pria yang datang pada Ayah, dia berniat ingin menta'aruf kamu,"
"APA?!"
Zea berdiri dari duduknya, melihat itu Risa langsung mendudukkan anaknya itu kembali dengan memegang bahunya.
"Duduk, kamu itu kagetnya kaya didrama India aja," ujar Risa.
(Demi Dewa😱)
"Siapa cowok itu, Yah?" tanya Zea.
"Ayah nggak mau kasih tau kamu, lebih baik kamu bertemu langsung sama dia besok,"
"Lah, kok gitu. Zea nggak mau, Yah, kenal aja enggak,"
"Makanya Ayah nyuruh kamu buat temuin dia besok, tujuan ta'aruf itu agar kalian saling mengenal. Nanti setelah ta'aruf keputusan tetap ada sama kamu, mau kamu terima atau menolak dia,"
"Tapi, Ayah mau kamu temuin dia dulu. Coba jalankan proses ta'aruf nya dulu, tanyain semua yang pengen kamu tanya sama dia, biar lebih mengenal,"
"Udah, kamu coba aja. Bunda yakin kamu nggak bakalan bisa nolak dia," sahut Risa.
"Astaghfirullah, gara-gara Bunda nih. Ember banget, Zea itu belum mau nikah!"
"Di lihat aja belum, udah kamu tolak aja." ketus Risa.
"Besok kamu akan ditemani sama Dira untuk bertemu dengannya," ujar Reno.
Zea membulatkan matanya, "Hah! Dira juga tau? Kok dia nggak ngasih tau Zea sih." kesalnya. Bisa-bisanya sahabatnya itu turut andil dalam ta'aruf ini.
"Iya, tadi Bunda udah telfon Dira. Minta tolong buat temenin kamu ta'aruf besok,"
"Mau ya? Cuma ketemu aja dulu, setelahnya keputusan tetap ada sama kamu," pinta Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir
Teen Fiction( Follow Sebelum Membaca ) ••• Berkuliah dikampus islam tidak pernah sedikit pun masuk dalam list kampus impian seorang Zea Almeera, yang mana sangat bertolak belakang dengan kehidupannya sehari-hari yang jauh dari kata "taat". Tanpa sengaja, Zea j...