The Death Angel

Chap 14

Kimsea.

"lagi² aku harus bertemu hyunbin !"
keluhku. lalu segera menancap gas menuju ke film homes industri. tempat kerja hyunbin.

"pak hock" sapaku saat bertemu di depan kantor hyunbin.
pak hock membalas dengan senyuman.
kami lalu masuk ke perusahaan itu

"disana.." salah satu pegawai menunjukkan arah ruang meeting berada.
hyunbin dan qiu min juga sudah ada disana. aku dan pak hock menyapa mereka.

Rasanya aku seperti tak ingin melihat hyunbin saja!. tapi jika begitu malah dia akan curiga

...

Sepertinya meeting kali ini juga berjalan lancar, semua berjalan dengan baik² saja.
"Uhhh.. aku sudah sangat risih dengan benda² yang kupakai ini, ingin segera aku melepasnya".

Saat semua orang sudah bubar, aku menuju ke belakang area perusahaan ini.
disana ada kaca pembatas perusahaan, jika dilihat dari sisiku, apa yang ada didalam sana tak terlihat.

"Mungkin kaca tak tembus pandang". kataku dalam hati

aku melepas ikat yang kupakai dan mengibaskan rambutku agar terurai. lalu melepas kacamata, sabuk dan stocking yang kupakai, dan mengganti sepatuku. rok yang kubuat baju masuk juga ku keluarkan

"begini, baru bebas! tadi itu sangat gerah!". ucapku membenarkan barang bawaan

QiuMin

Aku yang berada diruang administrasi yang berada di belakang melihat angsa yang berubah menjadi putri.
Aku benar-benar tak bisa mengedipkan mata.
Kibasan rambutnya itu benar² membuatku terpana.

seprtinya dia tak tahu jika kacanya hanya 1 sisi, tapi disisi lain aku sangat terkejut.
KimSea itu berarti SimWon?

saat KimSea akan pergi, aku langsung berlari lewat ointu belakang dan menghadangnya dengan tanganku.

KimSea benar² terkejut. ia tak berkutik selama 3 detik lalu mencoba kabur. aku tetap menghadangnya,, dan aku mendekatkan wajahku padanya.

" Kau.." kataku menatapnya.
KimSea tak bisa berbicara apapun. dia hanya diam menatapku.
lalu aku menjauhkannya dariku untuk menggodanya.

"Ekhem". aku berdehem
" Kau kenapa disini??". aku menutupi kalu aku sudah tau dia itu SimWon.

KimSea terlihat lega. tawaku ingin meledak rasanya

"aku.. aku..". KimSea terbata²

"aku ada janji dengan pegawai disini". aku tau dia berbohong.

"benarkah? dengan siapa??" aku suka sekali mengganggunya,

"Mmm.. mm.. dengan dia!" KimSea menunjuk orang yang duduk di dekat pohon.

"Aku terlambat! aku pergi dulu!".
KimSea berteriak dan berlalu duduk disamping pria itu.

Aku tersenyum!! "apakah KimSea tau.. dia tukang kebun disini??".

KimSea.

" Huhh! "
hampir saja ketahuan! kukira QiuMin tau jika nona SimWho itu aku.
"Love you.. love you.. sarangheo.."
"dari siapa sih!!?"
aku melihat layar handphone

..HyunBin.. is calling..

"Kenapa??" aku menanyainya.

"Punya waktu luang??"

"sekarang aku senggang"

" 10 menit lagi... kita bertemu di Cafe LoveStory ?"

"Kenapa harus cafe LoveStory?" aku mengenangnya tempat itu.

"jika tak ada halangan" kataku rendah

"Benar kau mau?? aku akn menunggumu". ucapnya menutup telefon

Aku pulang kerumah dulu, mengganti baju yang agak pantas, dan merapikan rambut, lalu dengan santai pergi ke mobil dan menuju tempat itu.

Kakiku melangkah satu persatu memasuki cafe itu
" ada janji?" tanya pegawai disana.

"dengan pak HyunBin" kataku menjawab.

"mari saya antar".
katanya mengantarku ketempat yang terbuka,

disana terlihat pemandangan yang luar biasa indah.

HyunBin sudah menungguku disana.

aku teringat saat HyunBin pertama kali mangajakku kesini.
HyunBin menembakku saat itu.

Dia mentapku. matanya penuh kehalusan dan dia tersenyum.

" Aku terlambat?" tanyaku menghampirinya.

HyunBin menggeleng
"Aku ingin bicara" katanya.

"Aku ingin kita memulai hubungan lagi..".
katanya memgang tanganku. aku melepasnya.

" Kenapa tiba²?" aku menahan untuk tidak menangis.

"Ada alasan dibalik aku memutuskanmu.. KimSea..".  hyunbin menjelaskannya.

" Aku sudah melupakannya, tapi maaf HyunBin.. sekarang aku sedang berjuang untuk menjauhimu".

aku mencoba menjelaskannya. tak bisa. aku tak bisa memasuki 2 lubang yang sama yang bisa membuatku terpuruk.

"Tapi KimSea.. aku benar² mencintaimu.. tak ada yang bisa aku lupakan tentangmu."

" Maaf hyunbin.. sebaiknya kita lebih baik berteman saja"

"apakah kau sudah punya penggantiku?".

hyunbin menatapaku. aku tak percaya, selama 3 tahun pacaran Hyunbin masih belum mengenalku seutuhnya.

Apakah dia tak tahu.. aku tak bisa melupakan seorang sepertinya semudah itu.. aku benar - benar tak percaya.

" iya!" aku sudah dimiliki orang lain!"

kataku keras, tak tau kenapa aku menjawabnya seperti itu.

"tidak mungkin! kau tak mungkin sudah melupakanku!"
HyunBin berdiri dan marah sendiri.

"percaya atau tidak.. itulah kenyataanyaa." ujarku lalu berdiri meninggalkannya.

nungguin ya....! 😂😂😝