Chap 10

4 1 0
                                    

Akhh!! Sial!! Diantara milyaran penduduk korea,. Kenapa harus Qiu Min yg menjadi tetanggaku? Pria bodoh itu!!??

Tapi.. aku jadi sedikit tenang. Hal itu membuktikan kalau Qu Min tidak benar2 malaikat maut ! Ahh! Yha tentu saja! Kau ini berpikir apa Kim sea!!

Mana ada Malaikat maut yg tinggal dirumah,. Lalu. Punya pekerjaan,. Dan parahnya lagi,. Jalan2 ke Mall!!

Ahh.. lega sekali,. Jadi dulu itu benar2 mimpi! ,. Tapi jika mimpi,. Kenapa wajah orang itu yg kuimpikan??

Masa bodoh! Aku tak perduli lagi!

TRING!!

Pak Hock

Bisnis berjalan lancar dengan perusahaan yg kemarin,. Dan tentu saja mengalami peningkatan,. Pak Hyunbin mengadakan pesta jamuan sebagai perayaan ini,. Bersiap siaplah. Kita akan memdatanginya!

Astaga!!! Kenapa harus berurusan dengan Hyunbin lagi!!

Aku menjatuhkan tubuhku ke kasur

"Aku hanya ingin bebas!!!" Pekikku

Disaat seperti ini,. Aku malah teringat kata2 Qiumin yg kuanggap lelucon tadinya

"Hmmm.. jadi.. Kim sea,. Tak lama lagi,. Kau akan melupakan mantanmu itu,. Dan mendapatkan penggantinya"

Dasar! Sok tahu!

"KIM SEA!!"

Ibu teriak begitu keras dari dapur

Aku hanya menampakkan diri di tangga2

"Ada apa bu??"

"Pergilah ke rumah sebelah! Berikan sup jni sebagai hadiah dari kita "

Aku merengut kesal,. Lagi2 harus berurusan dengan Qiu Min!

"Kenapa harus memberikan hadiah! Lebih baik kumakan saja bu!!" Alibi ku

Ibu menaikkan alisnya

"Jangan mengada ada! Sejak kapan kau suka sup ! Sudah! Berikan saja padanya!" Sentak ibu lalu pergi ke kamarnya

Qiu Min

Ting tong!

Aishh! Siapa manusia yg mengganggu malam2 begini??

Malam malam begini bertamu,. Apa jangan2 Hyunbin?? Tapi dia kan punya kunci cadangannya,. Lalu untuk apa memencet bel segala??

Aku pun membuka pintu,.

Cklekk..

"Kau??" Wanita dari rumah sebelah ternyata,. Kalau tak salah ingat namanya Kim sea tadi,

"Untuk apa kesin-"

Belum sempat menyelesaikan pertanyaanku,. Kim sea sudah memberikan semangkuk sup ke tanganku

Aku memasang wajah bingung

"Dari ibu,. Jangan kau pikir dariku!" Sentaknya lalu segera berbalik dan akan pergi dari rumahku

Lalu cepat2 aku menarik tangannya hingga ia berhenti

Mungkin. Ini waktu yg tepat untuk menjalankan rencana Hyunbin..

"Khamsahamnida.." ucapku lirih sambil menelisik matanya dalam

"Hmm.." jawabnya cepat lalu melepaskan tanganku yg masih nangkir di tangannya dan... Apa lagi?? Ya pergi lah! ke rumahnya sendiri!

Aku pun heran,. Kenapa kebetulan sekali Hyunbin memberikanku rumah yg ternyata bertetangga dengan wanita jemputanku itu

Diam2 aku tersenyum,. Aku sudah melakukan langkah pertama

❄️❄️❄️

"Pagi Qiu Min!" Aku menoleh dan tersenyum membalas sapaan Hyunbin,. Tak seperti biasanya ,. Hyunbin terlihat sangat bahagia kali ini

"Kau terlihat bahagia,. Apa ada sesuatu yg spesial??"
Tanya akhirnya

Hyunbin mengangguk,.
"Ada 2 hal yang membuatku senang kali ini.
Pertama,. Kontrak yg kita jalani kemarin dengan pak Hock berjalan dengan sangat lancar,. Dan mengalami peningkatan,. "

Aku mengangguk angguk
"Lalu yg kedua??"

"Hmm,. Yg kedua.. tebaklah! Apa yg kedua!!"

Hyunbin MKKB ternyata,. Masa Kecil Kurang Bahagia!

Kenapa harus tebak tebakan??

"Tidak terimakasih" jawabku singkat

"Ck,. Kau ini tak seru sekali,! Cepat tebaklah! Atau kupotong gajimu bulan ini!"

"Potong saja,. Toh malaikat tak butuh uang" jawabku kalem

Hyunbin mulai memajukan bibirnya

Dengan terpaksa dan amat,. Aku meladeni tebak tebakannya yg absurd

"Menang lotre??"

"Tidak"

"Ramalan bagus?"

"Tidak"

"Pacar baru?"

Hyunbin menggelengkan kepala nya dengan cepat

"Ibumu punya anak lagi??"

"TIDAK!!"

"Nikah lagi??"

"Ck,. Kau ini! Malaikat tak punya ibu! Dassar!"

Yahh. Aku tahu,. Akupun malaikat.

"Lalu apa?" Tanyaku mulai kehabisan kesabaran

"Aku kemarin bertemu dengan mantanku!!" Teriak Hyunbin ekspresif

Aku hanya menaikkan alis,. Sebegitu senangnya??

"Lalu bagaimana selanjutnya??"

"Aku akan berusaha mendekatinya lagi dan mengajaknya balikan!" Hyunbin terlihat bahagia sekali

Aku lagi2 mengangguk

"Oh iyha! Kita juga akan memgadakan pesta jamuan sebagai perayaan atas berhasilnya kontrak kita"

"Tapi.. aku tak suka makanan2 di bumi!"

"Tenang saja,. Khusus besok,. Aku akan memesan makanan2 surga unutk kita!"

Aku langsung menelan salivaku,. Dan mengerjap erjapkan mata,.

"Benarkah??"

"Hmm,. Dan.. oh iyha! Ajaklah wanita jemputanmu itu besok! Agar ada perkembangan!,. Jangan lupa! Buat dia tertarik padamu!"

Aku diam,. Memikirkan ide Hyunbin yg seperti nya tak buruk




The Death AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang