BAB 4

105 17 4
                                    

Esok paginya, para ras naga melakukan perundingan untuk terakhir kalinya. perundingan ini akan menentukan nasib bagi ras naga kedepannya.

Wei changze mengelus pundak istrinya dengan gelisah, seolah sangat berat baginya untuk mengambil keputusan ini, karna jika wei changze salah mengambil langkah, bisa-bisa nyawa seluruh ras naga akan terancam.

Lan Qingheng jun yang baru saja datang memberi salam pembuka didepan para ketua sekte lainnya, "Saya sebagai ketua sekte lan mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada para ketua sekte yang menyempatkan diri menghandiri perundingan ini" kata-katanya terjeda saat anak dari wei changze, wei wuxian memasuki pavilium dengan bayinya

"Lanjutkan, maaf karna menginterupsi anda"

Qingheng jun melanjutkan "Sesuai yang saya sampaikan di surat undangan, bahwa hari ini adalah hari terakhir dari perundingan yang menyangkut ras naga, hari yang menentukan nasib dari para ras terhormat ini, saya persilahkan Wei Changze mengungumkan keputusannya"

wei changze mengulas senyum getir kearah semua orang yang ada disana, terutama putranya yang duduk tepat dihadapan wei changze.

seisi ruangan hening, nafas mereka seolah tercekat saat menuju detik-detik paling menegangkan ini

"Aku, dengan berat hati, mengungumkan bahwa...

Klan kami, ras naga, akan mengambil tidur panjang hingga waktu yang tak terhingga"

semua orang yang ada disana terkejut, tidak ada yang meduga keputusan yang diambil oleh wei changze seberani ini. mengambil tidur panjang, sama saja seperti berada di antara ambang kematian dan kehidupan, seluruh organ tubuh mereka akan berhenti berdetak, seolah mati, hanya inti naga yang akan tetap bekerja semana mestinya

"Apa-apaan ini?, tuan jika seluruh klan naga ditidurkan, maka keseimbang alam fana akan terguncang! dunia ini akan hancur oleh para zombie yang bangkit karna rantai yang ,membelenggu mereka telah musnah" Seorang ketua sekte memberi tentangan keras terhadap kepala suku wei

"Itu benar! Laozhu, jangan mengambil keputusan yang egois, bagaimana nasib para manusia nanti jika gelombang zombie kembali datang?"

tangan wei wuxian mengepal, tanpa sadar mengeluarkan aura dominannya yang menekan semua manusia yang ada disana, "Egois katamu?!" rahang wei wuxian mengeras, "Lalu bagaimana dengan mereka yang memburu para ras naga lemah untuk kekuatan! apa itu bukan hal yang egois?"

seluruh atensi menuju kearah wei wuxian. "Ayah dari anakku tiada akibat kalian! bangsa kalian yang dipenuhi sifat egois akan segala hal, dan kalian mengatakan keputusan ayahku suatu hal yang egois?"

seorang tetua sekte lan mengeterupsi "Hentikan"

"Hentikan katamu? KALIAN MALU MENDENGAR FAKTA YANG TERPAPAR JELAS?! APA KALIAN PIKIR KAMI SETENANG DAN SESABAR ITU JIKA MENGABAIKAN FAKTA BAHWA ORANG YANG KAMI CINTAI MATI DEMI KEEGOISAN KALIAN?!" Amarahnya meledak. langit yang tadinya cerah mendadak dipenuhi awan hitam, seolah ikut marah

tidak ada yang berani memberikan tentangan lagi, dan hari itu, adalah hari terakhir para ras naga terlihat.

tapi sebelum wei wuxian meninggalkan sekte lan, dirinya menanamkan sesuatu di dada lan wangji saat sang empu tertidur

hingga akhir hayatnya pun, ras naga tak kunjung terbangun

"dan dongeng pun berakhir"

Mo ran mendengus kecewa, saat seniornya mengakhiri cerita "hey, pertanyaanku belum terjawab! mengapa kau begitu mencintai anak itu?"

"Apa kau terlalu dungu untuk mencerna cerita ini mo ran?"

mo ran semakin kebingungan

"Oh astaga, kau memang dungu!. Alasan ku menjaganya karna benda yang kuberikan pada lan wangji"

"Tunggu? jadi lan wangji itu adalah lan zhan?"

"Ya"

"Dan alasan senior menjaganya sekarang karna sebuah benda yang kau tanamkan di dadanya? benda apa itu?

Wei wuxian dengan enteng berkata "Inti naga anakku"

mo ran "..."

"Senior apa kau sehat?! itu berarti anakmu mati, kenapa kau melakukan itu?!"

"Kau pikir aku akan melakukannya dengan sembrono? anakku belum mencapai masa stabil, dia akan sangat rentan nanti dan resiko kematiannya hampir delapan puluh persen, dengan aku memberikan lan wangji inti naga anakku, maka ankku akan tetap hidup dalam alam bawah sadar lan wangji, dan kini tubuh anakku telah memasuki masa stabil, jadi aku berniat memngambil inti naga itu kembali, tapi sialnya karna sudah sangat lama menempel dengan jiwa lan wangji, inti naga itu sangat sulit dikeluarkan, jalan satu-satunya adalah dengan menunggu usia matang lan wangji"

mo ran tercengang, mendengar penjelasan seniornya yang menurutnya brilian, tapi ada sesuatu yang mengganjal, "itu berarti senior memanfaatkan lan wangji?"

Pertanyaan yang dilontarkan Mo ran hanya membuat senyuman wei wuxian semakin terasa misterius. "itu bukan di manfaatkan tapi hanyalah simbiosis mutualisme"

"Hah? Senior memang jalan pikirnya aneh ya"

...

Tahun ini usia Lan wangji telah menginjak 16 tahun yang dimana sebentar lagi akan memasuki usia kematangan. Perubahan yang terjadi pada tubuh lan wangji terlalu mencolok, seperti tinggi badannya yang melampaui wei wuxian, atau suara anak-anak yang penuh kepolosan yang terganti dengan suara baritone

"Tuan muda, selamat pagi" wei wuxian menyapa tuannya yang baru saja menduduki diri di meja makan untuk menyantap sarapannya sebelum para tutornya datang

"A-ying, hari ini aku ingin pergi ke perpustakaan, batalkan seluruh jadwal kelasku," ujar lan wangji sebelum membuka tudung saji sarapannya

"Baik, tuan muda"

Jam pagi dilewatkan tanpa adanya hal spesial, lan wangji menyelesaikan makannya lalu pergi dengan seorang teman ke perpustakaan, meninggalkan wei wuxian sendirian di mansion besar milik Lan

"Anak itu cepat sekali besarnya" gerutu wei wuxian, tangannya dengan tak sabar membuka laci kecil yang ada di dapur dan meraih sekotak cerutu yang masih baru

"Senior" Mo ran yang entah darimana datangnya menyapa wei wuxian

"Mo ran? Apa yang kau lakukan?"

"Ah, wanning mengusirku karna aku meminta tidur dengannya setiap hari, jadi aku pergi kesini"

"Naga gila," sembari membakar ujung cerutunya, wei wuxian berkata "Lan wangji akan dikirim kekeluarganya saat sudah tujuh belas tahun, dan sepertinya mau tak mau aku harus mengambil inti naga anakku sebelum ia mencapai masa matang" cerutu yang ia bakar menghasilkan asap tipis yang wangi, buru-buru ia hisap ujung satunya dari cerutu itu

"Lalu? Senior memintaku membantu?"

Wei wuxian tertawa kecil "ya memang, itu hanyalah proses kecil"

"Lalu jika senior berhasil mendapatkan inti naga anakmu, apa yang akan senior lakukan selanjutnya?"

"Aku akan pergi dan hidup bahagia dengan anakku"

Pembicaraan mereka terus berlanjut dan tanpa disadari lan wangji mendengar semua itu, matanya penuh kekecewaan dan penghianatan saat mendengar kata demi kata yang di lontarkan maid yang paling ia cintai, ia juga melihat bagaimana Mo ran datang dengan sosok naga dan berubah menjadi manusia dengan dua tanduk dikepalanya

To be continue

Aku siapa?

Throne Of DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang