WOUNDED GIRL [SELESAI]

SATU

Bertemu lagi ^^

Siap membaca bab satu WOUNDED GIRL?

Janlup follow :
Tiktok : xzrsyaaa_21
Instagram : xrsyaaa_21
Twitter : zxrsyaaa

Follow juga akun Instagram Rolerplayer cerita WOUNDED GIRL :

naraarxlyna_anastasia
sabianjanuar_dir

Vote nya juga ya perlu! Karena bintangmu semangatkuuu>>

-HAPPY READING-

***

Bab 1 : A Payback

"Disaat semua orang pergi, ada sesosok yang memegang teguh bahunya untuk bangkit dan menghadapinya bersama."
- WOUNDED GIRL -
by Kyshaa___

***

"Gue udah ada rencana buat singkirkan Tasya. Siap-siap lo, Sya. Lo bakalan mati!" Suara yang terdengar lantang dan menggema seisi kamar yang mungkin di bilang berantakan. Gadis yang berteriak itu sedang berada dikamarnya, mengurung dirinya sendiri.

Nara Arxlyna Anastasia namanya. Gadis yang bisa dibilang dulu gadis paling ceria di bumi, namun semesta merenggut kebahagiannya. Rumah yang dulunya ceria dengan kehangatan keluarga kecilnya kini telah roboh. Ayah yang menjadi panutan untuk anak anaknya dan memberikan contoh baik, namun berbalik terbalik dengan Ayah Nara. Sesosok Abang yang ia banggakan juga kini menghancurkan kepercayaannya. Gadis periang di bumi, kini sudah tidak bisa menampakkan senyumnya lagi. Senyumnya telah direnggut.

"Lo udah ngehancurin semuanya, Sya. Keluarga gue hancur gara-gara Mama lo ganjen sama Papa gue. Angkasa juga lo ambil, Karina sahabat gue sendiri juga lo ambil lagi? Anak-anak Vandalas juga musuhin gue." lirih gadis itu.

"Gue sendiri sekarang, gue gak punya siapa-siapa."

"Lo juga berubah, Sa. Lo janji gak akan ninggalin gue, lo janji akan ngelindungin gue dari cambukkan Papa. Tapi apa, Sa? Lo bohong."

"Karina juga berubah, dia lebih milih temenan sama saudara tiri gue. Mana Karina yang dulu selalu ada buat gue? Mana?" Nara, gadis itu semakin hancur.

"Gue udah gak punya siapa-siapa lagi.." racaunya.

"Dan Bang Gala, dia bilang dia bakalan lindungi gue juga, tapi apa, Bang? Lo bohong juga sama kayak Angkasa. Omongan kalian, bullshit!"

Nara bingung ia harus pergi kemana, karena ia sekarang di usir oleh Papa kandungnya sendiri. Nafas Nara sesak sekarang, darah keluar dari hidungnya dengan deras. Darah itu berseteru dengan hujan yang tengah membasahi jalanan kota. Gadis itu berjalan sendirian di pinggir kota, ia bingung akan tidur dimana malam ini. Karina? Bahkan yang dianggapnya sahabat kini membela orang yang ia benci dirumahnya. Semuanya hancur berantakan.

Tin!!

Brakk!!

Sebuah mobil menabrak tubuh Nara. Hingga ia jatuh ke aspal. Hari ini sedang hujan, darahnya bercucuran kemana-mana. Orang yang menabrak Nara, turun dari mobil dan memeriksa kondisi Nara.

"Mbak, mbak gapapa?" tanya seorang laki-laki menepuk pipi Nara namun Nara tak kunjung sadar.

"Dia kayaknya pingsan, gue bawa kerumah sakit aja kali ya."