BAGIAN ; LIMA

1.4K 218 3
                                    

Perjalanan menuju ibukota berlangsung cukup lancar , kini mereka sedang istirahat di puzzle city .

Karena selama beberapa hari ini selalu membuat kemah semua orang merasa antusias dan semangat setelah sampai di puzzle city yang memiliki banyak penginapan.

Saat pergi untuk mengecek keberadaan kekuatan kuno vitality of the heart , ternyata kekuatan itu masih ada .

Apa putra mahkota tidak mengetahui keberadaanya sehingga kekuatan ini masih ada di sini.

"Ah...kenapa aku bisa lupa taylor di dunia ini merupakan kandidat paling kuat untuk jadi penerus"

"Jadi ada banyak bawahan setianya yang akan melindungi nya"

"Ya ini benar benar berbeda dari dunia novel yang ku baca"

"Lalu aku akan mengambil kekuatan ini tanpa rasa bersalah"

"Apa aku bisa menyimpan kekuatan ini di buku merah dengan embrace."

Lagi pula pengetahuan nya tentang kekuatan kuno masihlah dangkal , jadi deruth tidak bisa mengambil langkah yang membahayakan hidup nya.

Karena jika bukan dia siapa yang akan melindungi cale , mendapatkan kekuatan memang penting tapi yang paling penting adalah bertahan hidup.

Mari lakukan embrace lagi lagipula buku ini sangat kuat karena dibuat dengan kayu khusus yang berusia ribuan tahun.

Setelah melewati ujian untuk mendapatkan kekuatan kuno , kini kekuatan itu sudah masuk ke dalam buku merah bersama dengan dua kekuatan lainnya.

"Toh ada kantong dimensi jadi mudah untuk membawa buku merah ini tanpa harus terlihat menonjol."

Deruth kembali diam diam dan langsung membersihkan dirinya , dia berjalan menuju kamar penginapan tempat cale sedang tertidur.

"Sepertinya perjalanan ini membuat cale sangat lelah"

"Mau gimana lagi ini perjalanan pertama untuk cale"

Deruth naik keranjang dan berbaring di samping putranya dan menyusulnya tidur.

...

...

...

Saat pagi datang mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ibukota.

Meski harus melakukan kemah lagi namun perjalanan ini akhirnya akan berakhir.

Gerbang ibukota telah terlihat , pengawal yang melihat lambang kura kura emas langsung memberikan jalan untuk mereka.

Kereta kuda terus berjalan menuju mansion henituse yang ada di ibukota.

Meski tidak sebesar kediaman henituse namun mansion ini sangat dibutuhkan saat mereka memiliki pekerjaan atau urusan jangka panjang di ibukota.

"Ayah apa kita sudah sampai"

"Kita sudah sampai , apa kamu bisa bangun atau masih mengantuk"

"Aku masih mengantuk ayah , perjalanan ini melelahkan"

Deruth membawa cale dalam pelukannya dan keluar dari dalam kereta.

Para pelayan telah berbaris menyambut kedatangan mereka di mansion ibukota.

"Selamat datang tuan besar"

"Saya akan langsung masuk , kalian sudah membersihkan kamarnya kan"

"Sudah saya bersihkan tuan besar "

"Saya akan masuk , kembalilah ke pekerjaan kalian"

"Dan urus kamar untuk para ksatria juga "

"Baik tuan selamat istirahat"

FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang