BAGIAN ; ENAM

1.2K 192 6
                                    

Deruth yang berusaha tetap berdiri setelah menahan ledakan kini tidak lagi bisa menahan berat tubuhnya .

Dia jatuh terduduk di lantai dengan tangan yang masih gemetar karena sakit , jika bukan karena kekuatan kuno vitality mungkin dia akan terluka parah secara internal.

Namun perutnya terasa begejolak sakit sebelum akhirnya dia memuntahkan darah hitam dari mulutnya.

"Uhuk.."

"Ayah kamu berdarah , apa ayah terluka "

"Ayah baik baik saja cale"

"Uhuk.."

Darah hitam keluar lagi setelah derut membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan putranya yang kini berada di pangkuan nya.

"Ayah kamu berdarah lagi , siapapun cepat panggil tabib atau siapapun untuk menyembuhkan ayahku"

"Hiks...ayah jangan bicara tunggu sebentar cale akan cari orang untuk hiks..hiks..untuk menyembuhkan ayah"

"Tenanglah cale lihat mereka sudah datang untuk menyembuhkan ayah"

Anggota kerajaan datang menghampirinya dengan seorang pendeta bersama mereka.

"Tuan count tolong biarkan saya menyembuhkan anda"

"Silahkan lakukan tuan pendeta"

Cahaya suci mengelilingi tubuhnya untuk menyembuhkan luka internal nya , meski sudah diobati saat menggunakan kekuatan kunonya namun deruth melambatkan kerja kekuatan kuno nya dalam menyembuhkan lukanya.

Jika tubuhnya sehat meski baru saja menahan bom sebesar itu maka dia akan dikira orang yang sangat kuat dan itu akan menjadi hal yang menjengkelkan.

Jadi dia harus pura pura sakit sekarang toh nanti dia akan sembuh meski tidak diobati oleh pendeta.

Saat sudah keluar dari istana dia akan mengunakan kekuatan kunonya secara maksimal untuk menyembuhkan cideranya.

"Luka internal anda cukup parah meski sudah saya obati anda harus istirahat total dalam satu bulan untuk pemulihan "

"Apa anda penasaran tentang kekuatan tadi , itu kekuatan kuno meski bukan kekuatan yang besar namun saya memiliki nya"

Pendeta itu terkejut sebelum akhirnya harus pergi karena keluarga kerajaan telah menunggu di belakang nya.

"Tuan coout apa anda bisa berdiri "

"Saya sudah diobati yang mulia , saya hanya kehilangan kekuatan kaki saya "

"Tolong maafkan sikap saya yang kurang sopan ini"

"Tidak masalah saya akan mengirim tandu untuk anda , saya datang hanya untuk mengucapkan terima kasih berkat anda tidak ada korban akibat ledakan besar yang terjadi"

"Bukan masalah besar yang mulia saya hanya mengikuti insting saya sebagai ayah yang ingin melindungi putranya , lagipula sudah kewajiban saya yang merupakan warga roan untuk melindungi selagi mampu"

"Anda memiliki hati yang besar tuan count "

"Tandunya sudah sampai , tolong berikan perhatian khusus untuk merawat tuan count "

"Baik yang mulia sesuai perintah anda"

"Putramu sangat lengket tuan count "

"Itu benar yang mulia , maka dari itu saya melindunginya dengan semua yang saya miliki"

"Tidak perlu dikenal , hidup damai dengan bahagia itu sudah cukup untuk hamba yang rendah ini yang mulia"

"Saya mengerti tuan count , bawa tuan count ke istana pangeran beri dia kamar yang besar dan nyaman untuk pemulihan nya"

FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang