Chapter 5

2.1K 303 52
                                    

'Apa yang aku lakukan disini??'

'Oh iya, hanya untuk menderita :)'

Apa yang terjadi sebenarnya ke y/n?

Mari kita Katakan peta- //plak//

___

[2 jam sebelumnya]

Y/n akhirnya mau tidak mau ikut ajakan ke karaoke, karena dipaksa oleh quest. Dengan lesu ia datang ke panggung kecil untuk para masyarakat bernyanyi.

Selama perjalanan ia terus menghela nafas frustasi, memikirkan berbagai adegan untuk mencomblangi ayura dengan para anggota bonten.

Tangan nya terangkat mengusik rambutnya, wajahnya gusar.

"Mamah kenapa dia suram sekali?" Tanya seorang bocil ke mamahnya.

"Itulah jadi nya kalau kamu tidak belajar dengan giat, nak. Nanti kamu suram kek dia." Jawab mamahnya.

'Br*ngs*k, lu kira masdep gw suram juga apa?' Batin y/n kesal. Tapi ia mencoba untuk tidak peduli dan fokus menuju ke tujuannya.

Netra e/c nya menangkap papan nama yang bersinar lampu neon. Disana tertulis 'Dangdut Pak kise.'

Ini tempat yang diucapkan oleh haitani ran. Tanpa berpikir lebih lama y/n segera masuk.

Sesaat kaki nya menginjak lantai keramik berwarna hitam. Y/n disungguhi dengan ruangan besar bernuansa dark dengan berbagai lampu neon yang mengelilingi ruangan itu. Tidak lupa foto full body pemiliknya disetiap sudut.

Y/n harus menyipitkan mata karena terlalu silau. Kakinya melangkah ke meja kasir.

Sebelum mengatakan sesuatu ke mba kasirnya, y/n mengecek hp nya terlebih dahulu.

Kemarin mereka semua membuat grup, y/n terpaksa ikut masuk karena ini berhubungan dengan kepergian mereka ke karaoke.

Dia mengecek nama yang haitani ran beri untuk ruangan VIP yang mereka pesan. Wajah y/n langsung merengut saat membaca nama itu.

'Ran Tampan'

"Kepedean sekali tuh soang." Gumam nya. Y/n mendecih, setiap didekat mereka dia selalu merasa geli. Mereka terlalu alay dan kebanyakan drama. Cuman Y/n yang realistik, sampai dikamar terus berhibernasi berusaha berubah menjadi berbagai macam binatang.

Y/n kembali mendesah, ia pun memberi tahu ruangan nya ke mba kasir. Lalu dituntun menuju tempatnya.

Si mba kasir sudah kembali melayani pelanggan lain, meninggalkan y/n yang berada di depan pintu, ragu untuk masuk. Sayup-sayup ia mendengar suara shika yang bernanyi, ran yang mainin kerincingan(?), dan rindou yang gendang-gendangan. Dan sisa nya hanya bertepuk tangan mengikuti irama musik (kecuali mikey, sanzu, dan kakucho)

Kok kayak topeng monyed ya...

Tangan Y/n memegang knop pintu tapi tidak berusaha untuk membukanya. Ia merasa takut untuk masuk kedalam, karena ia tau bahwa sebenarnya dia tidak di inginkan disitu. Dia tidak selevel dengan mereka. Orang orang yang melihat pun pasti juga akan bingung kenapa orang sepertinya berada di antara mereka yang tampan dan cantik.

[Percaya dirilah, semua ini juga demi dirimu agar bisa pulang kembali ke dimensimu yang awal.]

〘 Nobody 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang