Chapter 11

1.1K 129 47
                                    

Ini dia...

Furin Highschool.

Y/n menatap ternganga pada gedung yang sangat berkebalikan dengan sekolahnya.

Ini mereka gak punya kang bersih-bersih kah?

Y/n hampir mengira tempat ini merupakan gedung terbengkalai. Bahkan dirinya harus memastikan dua kali kalau ini tempat yang benar kepada ayura.

Siapa tau gadis mungil itu terlalu oleng dengan segala tatapan yang diberikan oleh orang-orang disekitar sampai tidak sadar membawa dirinya ke sekolah berhantu.

Yang pasti kalo beneran, dia bakal berbalik untuk pulang tanpa melirik kebelakang. Maaf, dia gak berniat untuk uji nyali.

Tapi yang benar saja, selama dia isekai ke dunia.

DIA TIDAK PERNAH LIHAT ADA SEKOLAH YANG DEKAT DENGAN RUMAHNYA?!

Padahal dirinya setiap hari melewati jalan ini!! Kok baru sekarang dia tau?!

Apakah ini karena updetan sistem sebelumnya jadi mendadak ada sekolah di sini? Atau memang sangking menglelahnya dengar bacotan ayura dia sampai membutakan mata, batin, pikiran, dan telinga selama perjalanannya kesekolah?

Y/n speechless.

"Y/n-chan! Apa yang kau tunggu? Ayo masuk!" Ayura melambaikan tangannya, seperti apa yang biasa para anime cewek lakukan saat memanggil mc cowok yang tidak berjarak jauh darinya.

Y/n tidak begitu mengerti mengapa mereka harus melakukan gerakan itu.

Namun, dirinya hanya menurut. Karena ia tidak ingin berlama-lama di tempat ini.

Rasanya perutnya kembali kontraksi lagi. Berarti ini firasat buruk kedua kalinya.

Sial, dua kali firasat buruk di hari yang sama. Ini pertanda petaka di masa depan.

Mereka pun melewati gerbang sekolah furin yang penuh akan lumut. Dan tepat kaki ayura menginjak area furin, seluruh murid menatap jendela ke arah mereka.

"ITU... AYURA-CHAN?!"

"HUH? MANA MANA?!"

"HEI, JANGAN DORONG-DORONG BODOH!"

"WAAAA!! AYURA-CHANNN!!!"

"CANTIK SEKALI! KUMOHON NIKAHI AKU!!!"

"UWOOOOO!!! TOLONG LIHAT KESINI AYURA-CHAN!!!"

Teriakan penuh teriakan dari para fanboy nya ayura. Y/n hanya memandang lemas dan lesu. Walaupun yang menjadi pusatnya adalah ayura, tapi melihat bagaimana murid lelaki itu mengarah pada mereka, masih memberi perasaan tak nyaman untuknya.

Si surai pink hanya terkekeh imut, malu malu garong atas atensi yang mereka berikan.

Perasaan y/n untuk terjun dari menara Eiffel sangatlah tinggi sekarang.

Mereka pun memasuki gedung yang terlihat tua tersebut, y/n dapat mendengar suara kaki bergemuruh dari lantai di atas mereka. Tampaknya murid murid furin sangat bersemangat setelah bertahun-tahun gak bertemu betina.

'Pengen pulang...' Batin y/n capek.

"Y/n-chan, tunggu disini sebentar ya! Aku mau bertemu asuna-sensei dulu." Ucap ayura.

Keduanya sudah berada di depan ruang guru yang ternyata ada di lantai satu.

Kalau begitu kenapa dia harus diajak tadi? Y/n kira ruang guru harus melewati kelas-kelas penuh bocah furin, maka dari itu ayura takut. Tapi ternyata, ruang guru nya pas banget berada di depan pintu masuk dan mereka tidak perlu bertemu dengan mereka.

〘 Nobody 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang