Chapter 9

3K 311 100
                                    

[Warning: short chapter]

"Tsk, kenapa mereka lama sekali sih."

Lelaki bersurai pink menggerutu dibawah nafas nya, salah nya juga yang datang terlalu awal. Dirinya terlalu bersemangat sampai pada akhirnya dia harus menunggu.

Ekspresi sanzu berubah bad mood, gak suka juga dengan tatapan orang orang yang merona ketika melihatnya. Memang pasalnya hari ini dia begitu berfashionable. Yang biasanya dia gak peduli dengan penampilan nya, tapi sekarang dia bahkan memakai lipbam agar bibirnya tidak kelihatan kering. Semua demi doi yang sayangnya takut kalau dideketin dia.

Sudah berulang kali ia mengecek handphone nya, mencari tau apa yang membuat ketiga orang itu seperti siput lomba nasib.

Sanzu menoleh ketika mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya, wajahnya yang tadinya senang langsung berubah suram. Mengira kalau itu y/n tapi ternyata bom waktu berjalan.

Sang lawan ikut memberi wajah dingin nan datar. Keduanya mendecak sambil memalingkan wajah ke arah yang berlawanan.

"Cih, Kenapa harus bajingan sepertimu yang datang lebih dulu." Jengkel sanzu.

"Kau kira aku ingin melihat muka badut mu itu? Aku lebih baik melihat muka orang babak belur ketimbang kamu." Sarkas kazutora.

Kedua nya saling melempar tatapan deathglare. Atmosfer disekitar keduanya sangat menyeramkan. Bagai dua joker mencoba menahan diri untuk tidak mentung satu sama lain make pipa besi.

Tapi kemudian kelakuan mereka berhenti ketika seseorang memanggil nama kedua nya.

"Sanzu-kun! Kazutora-kun!"

Gadis bermanik pink berlari kecil sambil melambaikan tangan. Ketika sampai di hadapan kedua lelaki tersebut, tubuhnya membungkuk dengan kedua tangannya berada di atas lutut, mencoba menarik nafasnya yang terputus.

"Ayura kau tidak perlu lari seperti itu." Kata sanzu, membantu ayura untuk berdiri. Sedangkan perempuan itu hanya tersenyum manis.

Kazutora yang sudah terkena pelet manjur y/n hanya menatap biasa ke ayura dan sanzu. Tidak ada rasa cemburu melihat interaksi mereka, mungkin karena Y/n sudah menikung hati nya bagai diserempet truck-sama. Kalaupun ayura jadian dengan sanzu, dirinya akan dengan senang hati memberi selamat. Saingan nya berkurang satu cuy.

Melihat tiga orang dengan wajah gudluking ngumpul, tempat disekitar mereka mendadak jadi museum akibat banyak yang diam diam mendekat untuk menikmati maha karya gratis tanpa tiket dihadapan.

"Wow, gila tuh cewek cantik banget"

"Iihhhh, cowok yang rambut pink ganteng!! Pengen minta nomor nya deh."

"Plis sadar diri muka lu sebelas duabelas ama patrick"

"Bangsad-"

"Itu yang rambutnya kayak ulet keket tampan euy!"

"Wah, jangan jangan ini drama tentang cinta segitiga antara merak, kambing, dan kodok?"

"Gak nyambung goblok."

"Gw iri sialan, kalo tau jadi figuran mending gw mecat diri sendiri. Udh gk digaji lagi..."

〘 Nobody 〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang