Day 1 : Mikey dan Jawabannya.

194 18 8
                                    

CONFESSION
━━━━━━━━━━

Sayaka (Name) x Sano Manjirou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayaka (Name) x Sano Manjirou

— Tokyo Revengers fandom —
@Ken Wakui

•••


Kantou Manji Gang. Siapa yang tidak kenal dengan geng motor tersebut? Geng yang dipimpin oleh Sano Manjirou dan beroperasi besar di daerah Tokyo, kini telah 100% mengibarkan bendera merah yang berarti merekalah yang paling berkuasa di atas geng-geng motor lainnya.

Sang ketua divisi lima, Sayaka (Name), berjalan mendekati leadernya yang tengah memakan kue dorayaki di ujung roftop gedung tanpa pembatas, bascame utama.

Gadis surai pirang itu mengibaskan rambut panjangnya guna mengusir debu di antara helaian rambut. Tubuhnya berangsur duduk dengan pandang yang jatuh ke depan sana. Pada kota Tokyo yang indah tiada kira.

"Sudah pulang?"

Mikey berucap dingin. Masih setia pada dorayaki separuhnya.

Tanpa berniat menoleh, gadis yang diduga mejadi orang tepercaya Mikey setelah Sanzu itu membalas dengan anggukkan kepala serta senyum cerah di wajah.

"Kau tau? Rokuhara Tandai jadi ketar-ketir saat melihat anggota divisiku datang. Tapi sayang sekali South tidak ada di sana. Aku jadi tidak bisa menghabisinya sesuai janjiku padamu." jelasnya panjang lebar seraya menatap lembut netra kelam di depan sana.

Mikey membalas tatapan mata tersebut. Sejenak. Lalu beralih pada hamparan sinar di antara ribuan gedung pencakar langit.

"Tak apa. Bisa lain kali."

Balasnya kemudian. Namun bukannya berterimakasih, (Name) malah menggembungkan pipi lucu dengan rona merah menahan kesal.

"Tidak mau. Aku sudah berjanji akan menghabisinya malam ini. Tapi entah kenapa bajingan tengik itu tidak ada di sana untuk melawanku. Kau seharusnya marah, bukan malah menjawab santai seperti itu!"

Mikey menatap dingin sosok lucu di depan sana. Raut wajahnya sama sekali tak menunjukkan ekspresi apapun. Sama sekali tak berubah dari pertama kali tibanya (Name) di tempat ini. Dingin, bahkan sangat dingin.

"Kau mau aku marahi?"

(Name) tersentak kaget, lalu membuang muka karena malu. Bibirnya manyun ke depan dengan guratan rona merah di belahan pipi.

"Y-ya bukan begitu juga sih.."

"Jaa kalu begitu habisi dia sekarang."

"Eh?"

"Temui dia dan habisi dia. Kau mau menepati janjimu itu kan?"

"A-ah, apa kau memberi izin?"

"Tentu."

𝗙𝗟𝗨𝗙𝗙 𝗪𝗘𝗘𝗞╵ᵖᵘⁿᵍᵘᵗᵖʳᵒʲᵉᶜᵗTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang