Day 5 : Dirimu dan kameraku.

140 16 0
                                    

PHOTOGRAPHY
━━━━━━━━━━━

PHOTOGRAPHY━━━━━━━━━━━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayaka (Name) x Shoto

WEE!! Webtoon Fandom
@AmoebaUwu


•••


Suasana di ruangan klub tata boga tampak begitu ramai. Setiap anggota melakukan tugasnya dengan baik. Mulai dari memilih bahan-bahan masakan, sampai mengolah makanan sampai menjadi seuatu yang bergizi dan bernilai.

Tampak dari kejauhan, Toro dan (Name) selaku ketua dan wakil ketua ekskul tata boga ini, terlihat lebih sibuk daripada anggota yang lain. Mengingat jabatan mereka yang paling tinggi di sini, jadi selain memasak, mereka juga ditugaskan untuk membimbing dan mengorganisir para anggotanya.

(Name) mengelap peluh pada pelipis menggunakan punggung tangan. Ia baru saja selesai memotong bahan makanan yang cukup keras. Membuatnya harus ekstra mengeluarkan seluruh tenaga agar semuanya cepat selesai.

Di sisi lain Toro disibukkan dengan seruan-seruan para anggota klub. Membuatnya harus berlari kesana-sini layaknya setrikaan lantaran banyak hal yang harus ia selesaikan.

Kegiatan klub berlangsung selama beberapa jam. Dan berakhir saat jam menunjukan pukul lima tepat. Sekolah tampak sudah sepi. Semua anggota berpamitan ingin pulang. Toro dan (Name) menutup pintu, mengunci ruangan. Saling mengacungkan jari jempol, lengkap dengan senyum tipis dan tawa cerah.

"Kerja bagus, Toro!" ujar (Name) lalu dibalas dengan anggukkan singkat oleh pria itu.

"Nice too."

"Kamu pulang aja dulu. Aku mau ke klub fotografi bentar."

"Mau nemuin Sho?"

(Name) mengangguk. "Iya. Semoga aja dia belum pulang."

"Yaudah. Aku duluan ya. Hati-hati.. "

(Name) tersenyum, berangsur pergi dengan tangan yang melambai pada pria surai pare itu.

"Bye bye Toro~"

"Bye Too~"

(Name) melangkah pergi dengan senyum di wajah dan senandung riang. Kebetulan jarak antara klub tata boga dan klub fotografi tidaklah jauh. Jadi tidak membutuhkan waktu lama bagi gadis itu untuk sampai di sana.

Pintunya tertutup. Tapi tampaknya tidak terkunci karena terdapat sedikit celah yang membuatnya tidak tertutup sempurna.

(Name) mendorong pintu itu dengan pelan. Mendapati ruangan klub yang sepi karena hanya ada satu orang yang masih tinggal di salam sana.

"Sho?"

(Name) menyeru pria itu. Sho yang berposisi tengah menyandar pada jendela dengan pandang yang jatuh pada kamera kesayangannya, lantas menoleh ke depan, menatap gadis surai samudera yang datang dengan senyum tipis di wajah.

𝗙𝗟𝗨𝗙𝗙 𝗪𝗘𝗘𝗞╵ᵖᵘⁿᵍᵘᵗᵖʳᵒʲᵉᶜᵗTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang