Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sayaka (Name) x Takashi Mitsuya
Tokyo Revengers Fandom @Ken Wakui
•••
Malam ini udara terasa begitu dingin. Padahal jam masih menunjukkan pukul setengah sebelas, tapi suasana sekitar terasa sangat menusuk sampai membuat sekujur tubuh menggigil dibuatnya.
Sayaka (Name), wanita yang baru menikah beberapa hari lalu dan sekarang sudah menyandang marga Takashi, sedari tadi tampak gelisah hingga mengharuskanya berjalan mondar-mandir di ruangan tengah.
Maniknya tak jera melirik jam dinding. Menilik jarum kecil yang terus saja berputar. Seiring bergantinya detik ke menit, rasa gelisahnya kian bertambah lantaran yang tunggu tak kunjung pulang ke rumah.
"Taka-kun, kau dimana? Kenapa tidak pulang juga?"
Cemasnya sembari berusaha menghubungi pria tersebut melalui ponsel. Tapi nihil, sesering apapun wanita itu menghubunginya, tidak ada satupun dari panggilannya yang terjawab. Membuat rasa gelisah ini kian menjadi dan takut di waktu bersamaan.
"Apa kau baik-baik saja, Taka-kun? Apa kerjamu lembur sampai harus pulang selarut ini? Tapi kenapa ponselmu tidak aktif. Dan kenapa kau tidak menghubungiku terlebih dulu? Kau dimana, Taka-kun.. Aku mengkhawatirkanmu,"
Suaranya bergetar. Begitu juga dengan tubuhnya. Selain merasa cemas, wanita itu juga menahan rasa dingin. Dibekali gaun piyama dengan balutan kardigan sebagai pelengkap, ia terus saja berjalan ke sana-sini berharap yang dinanti segera pulang ke rumah.
Tok tok tok
(Name) tersentak kaget sebelum dengan cepat bergegas menuju pintu yang diketuk. Menduga-duga bahwa itu adalah sang suami, (Name) membukanya tanpa ada rasa ragu juga takut. Dan yang benar saja, dibalik pintu itu memang ada suaminya namun dengan kondisi wajah memerah dan bau anggur yang sangat menyengat. Ditemani dengan Mikey dan Draken. Kedua pria itu tampak memapah kedua tangan Takashi guna membantunya berdiri tegak.
"T-taka-san!"
Cemas (Name) kala melihat keadaan suaminya yang seperti itu.
"Maaf, Sayaka. Aku sudah mencoba mencegahnya, tapi dia tidak mau dengar. Katanya mumpung besok libur, jadi dia mau puas-puasin minum wine di bar tadi." jelas Draken yang diikuti anggukan oleh Mikey.
"Tidak apa, Ryu-san. Aku akan membawanya ke kamar sekarang. Maaf telah merepotkan kalian."
(Name) mengambil alih suaminya dan memapah salah satu tangan kekarnya. Sial, ini berat sekali.
"Tidak masalah. Kau tidak perlu minta maaf. Kalau begitu kami pulang dulu ya. Titip salam untuk suamimu."
