Hint of Past

151 26 3
                                    

Hey! Makasih semua atas antusiasme kalian! Seperti biasa jangan lupa klik vote dan tambahkan cerita ini ke library kalian kalau suka ~^~

Happy reading!


─── ∙ ~εïз~ ∙ ───

Saat ini Jeongin dan temannya sedang terduduk dalam keheningan di ruang tamu rumah Jeongin. Mereka tengah menunggu kabar terbaru tentang Seungmin dari Chan sebabnya sudah berlalu 3 jam sepasang kekasih itu tak kunjung pulang.

"Ngomong-ngomong, mereka kamu bawa kemana Jeong?" Tanya Felix memecah keheningan. Mereka yang dimaksud Felix adalah Hyunjin dan Changbin.

Jeongin bersandar ke sofa, "bertemu temanku di kota lama. Kenapa Fel?" Jawabnya santai.

Felix bergidik, "aku hanya takut Changbin ikutan gila kalau terlalu lama di dekat Hyunjin. Hyunjin soalnya gila."

Jisung bangun dari lamunannya dan tertawa kecil, "aneh kamu." Tukasnya pada kekhawatiran Felix yang tak jelas.

Felix hanya balas tersenyum menunjukkan gigi rapinya pada Jisung.

Tiba-tiba telepon genggam Felix berbunyi membuat semua yang ada disana terlonjak kaget.

"Fel, teleponmu." Ucap Minho.

Felix langsung membuka kunci layarnya lalu menatap serius pada layar teleponnya itu.

"Luka Seungmin gak parah, tapi dia masih harus dirawat sampai besok pagi, begitu katanya.."

Semuanya langsung menghela nafas lega. Ketegangan yang ada diantara mereka pun menghilang.

Kini tersisa satu masalah.

"Hyunjin ini siapa sebenarnya?" gumam Jisung berhasil membuat otak Jeongin kembali berputar keras ikut mempertanyakan hal itu.

Jeongin mengusap wajahnya, tak lupa menghela nafas kesal. Teringat Jeongin akan pesan neneknya untuk selalu membantu siapa saja yang datang kepadanya.

"Kalau dia minta tolong diselesaikan masalah, aku bisa membantunya..." Ucap Jeongin berat.

"Tapi Jeongin, kita gak tau masalah dia apa.. Kalau masalahnya terlalu berat untuk kamu selesaikan gimana?" Potong Felix yang tahu jelas resiko jika membantu hantu sejenis Hyunjin.

Jisung mengangguk setuju pada ucapan Felix, "aku yakin Hyunjin punya dosa yang sangat berat yang membuatnya terus berkeliaran disini. Entah itu membunuh, berkhianat, atau bunuh diri."

Minho tak terlalu mengerti akan ucapan tiga orang berkemampuan spesial itu-walaupun Minho juga anak yang spesial-tapi dia tahu akan satu solusi.

"Jisung, bukannya kamu bisa melihat masa lalu? Bagaimana kalau kita lihat saja masa lalunya-"

Jisung menatap terkejut pada Minho, "loh? Kakak tau darimana?"

Minho terdiam.

"Ada deh. Tapi yang penting sekarang kamu bisa tidak lihat masa lalu Hyunjin? Setelah tahu masa lalunya baru kita putuskan untuk membantu dia atau tidak." Lanjut Minho.

The Ghost Boy Under My Bed! [Hyunjin × Jeongin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang