Part ini sedikit nya aku mau taro kisahnya Vina, kisah si antagonis dengan segala lukanya.
***
Hari Minggu adalah hari paling menyenangkan menurut sebagian orang, begitu juga menurut gadis cantik nan manis yang sedang tidur dengan posisi yang bisa di bilang sangat barbar.
Vina Andrea Winata—gadis itu masih asik menyelami alam mimpi yang mungkin lebih baik dari dunia nyata nya, jam yang bisa di bilang sangat siang untuk ukuran seorang gadis, bagaimana tidak? Sekarang jam di dinding kamar gadis itu menunjukkan pukul 11 siang. Para pembantu di rumah nya tidak ada yang berani membangunkan nya, sebab mereka masih ingin tetap bekerja di sana dengan tenang. Sedangkan untuk orang tua nya sendiri, akhh tidak usah berharap terlalu banyak. Mama dan papa nya selain sibuk bekerja juga sibuk berselingkuh, terdengar aneh bukan? Mana ada orang tua yang blak-blakan memberitahukan tentang perselingkuhan mereka masing-masing, yakh hanya orang tua Vina.
Ada yang bilang, 'seorang yang jahat sebenarnya adalah orang yang kesepian dan butuh perhatian' dan itulah yang terjadi pada Vina.
Tok...
Tok....
Tok...
"Eunghh...."
Perlahan mata gadis itu terbuka, kemudian menatap tajam pintu yang di ketuk tadi."Ck, siapa yang berani-berani ganggu tidur gue," geram nya lalu berjalan cepat ke arah pintu.
Ia memutar kunci pintu dengan kesal lalu membuka nya dengan kasar.
Cklek...
"Kan udah gue bil—" ucapan nya terpotong saat melihat orang yang mengetuk pintu kamar nya.
"Mama?" beo Vina melihat wanita di depan nya. Seperti nya Vina masih bermimpi saat ini, iya ia rasa juga begitu.
"Apa pantas seorang gadis bangun di jam segini?" Reni— Mama nya menatap tajam anak gadis nya.
Vina terkekeh pelan, ia memandang wanita yang telah melahirkan nya kini.
"Memang nya kenapa? Apa merugikan mama?" Tanya gadis itu tersenyum remeh.
"Kamu—" tangan wanita itu terangkat ingin menampar wajah nya namun di tahan nya sebelum tangan itu mendarat tepat di pipi nya. Bukan ia ingin durhaka, tapi di tampar itu sakit tau, ada yang mau coba?
"Langsung ke inti aja, mama mau apa sampe repot-repot dateng ke kamar aku"
"To the point sekali kamu," ucap mama nya tersenyum sinis.
"Aku ngga suka basa-basi, jadi mau apa?"
"Turun ke bawah ada yang mau mama sama papa omongin sama kamu" ujar Reni lalu melenggang pergi meninggalkan Vina seorang diri.
Di ruang tamu Antonio sedang meminum kopi nya dengan tenang, terdengar suara orang menuruni tangga, tanpa sadar ia menoleh. Reni—wanita yang masih menjadi istri sah nya turun dengan wajah datar tanpa ekspresi nya.
"Vina sudah bangun?" Tanya Antonio yang balas deheman Reni.
"Kamu yakin dengan keputusan ini?"
"Saya yakin mas, kita bicarakan nanti setelah anak itu turun," Reni kembali menatap majalah di tangan nya.
Tap...
Tap...
Tap...
Vina menuruni tangga dengan santai, ia mengganti piyama tidur nya dengan celana pendek berwarna peach dengan kaos putih polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURA |perjodohan|
Teen FictionAuralyta Hendrawan namanya Dia punya banyak teman tapi hanya punya satu sahabat, Mega namanya. Orang yang sudah bersahabat saat di bangku SMP, orang kedua yang memberikan perhatian tulus setelah mama nya. Ardeogio Zylo Arnand setan berwujud manusia...