14. Raximon Genk

400 29 4
                                    

Hai aku update

Happy Reading

***

Di apartemen Deo sedang uring-uringan karna istrinya menghilang, sedangkan si empunya malah asik-asikan memakan seblak di pinggir jalan. Awal nya ia memang ingin pulang namun urung saat melihat tukang seblak keliling yang terlihat menggiurkan di matanya itu.

Deo sangat frustasi saat ini, ia mengganti pakaian santai nya dengan celana jeans dan kaos hitam. Di perjalanan Deo terus melirik kanan dan kiri jalanan yang ramai. Sampai di dekat sebuah taman dirinya melihat seorang gadis sedang makan sesuatu dengan lahap, Deo memberhentikan motor nya dan melihat lebih dekat dan benar saja gadis itu adalah istri nya—Aura.

Tapi sebelum dirinya mendekat ke arah gadis itu seorang cowok dengan perawakan tinggi terlebih dulu menghampiri istrinya, dan terlihat istrinya tersenyum begitu tulus membuat Deo mengepalkan tangannya geram.

Deo tidak tau apa yang mereka bahas hingga membuat kedua orang itu tertawa lepas, Deo tidak tahan sangat tidak tahan. Ia berjalan ke arah istrinya dan orang itu dan tanpa aba-aba Deo langsung memukul rahang orang itu hingga tersungkur ke aspal yang kasar.

"DEO," Aura membantu cowok yang tersungkur di aspal dengan perlahan, perlakuan Aura saat ini membuat amarah Deo meluap.

"Lo gapapa?" Tanya Aura pada cowok itu di balas anggukan oleh si empunya.

Deo menarik kasar tangan Aura membuat gadis itu meringis karna sakit.

"Lo apa-apaan si Yo, anjing sakit tangan gue, lepas."

"Ikut.gue.kita.pulang.sekarang." titah Deo tak terbantahkan.

"Ngga seblak gue belum habis," tolak Aura menyentak tangan Deo namun tak ada hasil, cengkraman Deo di tangan nya terlalu kuat.

"Gue beliin sama gerobak-gerobak nya, sekarang pulang." Ucap Deo

"Fine, gue pulang,"

"Sygra gue pulang duluan, maaf buat luka lo." Ya cowok itu adalah Herosygra Aerogramatama atau sering di panggil sygra.

"Santai Ra, dan Lo Deo—" tunggu sebentar! Apa sygra mengenal Deo? Tapi bagaimana bisa.

"——cewek Lo cantik." Tepat setelah mengatakan itu sygra melangkahkan kaki nya menjauh dari pasangan suami istri itu.

"Anjing," umpat Deo pelan.

"Ayo pulang," tekan Deo." Ck iya, eits bentar." Mata Aura menatap ke arah pergelangan nya yang di cengkram Deo, seakan paham Deo melepaskan nya meskipun dengan terpaksa.

Aura menghampiri Abang tukang seblak yang sedari tadi menonton perkelahian Deo, yah hanya Deo yang berkelahi kan?

"Bang, ini duitnya ya. Oiya bang seblak nya kurang garem,"  Deo menganga tak percaya, istrinya itu masih bisa sempat-sempatnya komplain di saat dirinya sedang marah begini, ouhh astaga.

"Yee makasih neng, kurang garem kok tinggal sesuap seblak nya neng?" Sindir Abang tukang seblak itu.

"Hehe namanya juga seblak bang, ngga di makan ya sayang."

"AURA PULANG...." teriak Deo.

"IYA SEBENTAR...makasih sekali lagi ya bang." Sementara Abang tukang seblak itu hanya mengangguk dengan senyuman tipis.

"Dasar anak muda."

***

Hening

Aura terdiam, begitu juga dengan Deo. Mereka sama-sama larut dalam pikiran mereka masing-masing. Aura yang masih memikirkan seblak nya yang tinggal sesuap dan Deo yang mencoba meredam amarah nya, dirinya takut akan mengeluarkan kata-kata kasar atau nanti yang lebih parah ia akan main tangan lagi jika tidak di tahan. Deo juga takut jika ia berlaku kasar lagi trauma istrinya akan kambuh dan ia tidak mau itu terjadi.

AURA |perjodohan|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang