15.Batal tawuran

200 18 1
                                    

Happy reading


"Aura... DIMANA AURA SIALAN," teriak Deo bak orang kesetanan.

"Ouh jadi bener kalo si jalang itu cewe lo?" Deril tertawa menyunggingkan senyum jahat nya.

"AURA BUKAN JALANG ANJING, CEWE LO YANG JALANG." Deo berlari ke arah Deril yang berjarak 5 meter di depan nya.

BUGHHH

Deo mendaratkan pukulan tepat di pipi sebelah kiri Deril hingga, cowo itu tersungkur cukup kuat ke aspal yang kasar.

Deril mengusap bekas pukulan Deo di pipinya, ia terkekeh sinis.

DUGHHH

Deril menedang perut Deo hingga cowo itu terdorong kebelakang.

"DEO....." teriak seorang gadis dari kaca jendela mobil.

"Aura?..." Gumam Deo.

Deo berlari menghampiri mobil hitam itu dengan raut wajah khawatir, tak tau saja dia orang yang di khawatirkan nya malah asik memakan berbagai jenis makanan hasil merampok ketua Genk Raximon.

"Aura Lo gapa-pa——"

Kruk...kruk...kruk

"——kan..."

"Ra...." ucap Deo lirih.

"Ouh...hai" sapa Aura lalu kembali memakan keripik kentang nya.

"Lo ngapain?" tanya Deo.

"Buta ya mata Lo, gue lagi makan lah masa nambal ban." Ucap Aura mendelik sinis.

"G-gue tau t-tapi Lo?"

"Apa si, Lo kalo mau ya bilang aja, nih." Aura menyodorkan camilan nya di dada Deo, karna kesal Deo tak kunjung mengambilnya Aura memukul sekali dada suami nya hingga cowok itu terbatuk.

Deo membuka kasar pintu mobil yang untung nya tidak di kunci lalu menarik Aura memeluk tubuh gadis itu erat hingga camilan yang di pegang istrinya terjatuh berserakan di aspal.

Di pelukan Deo Aura menangis, Deo panik dan melepaskan pelukan nya, ia meneliti tubuh istrinya lalu menatap wajah cantik yang di aliri air mata.

"Kenapa? Lo ada yang luka? Si Deril sama anak buah nya ngapain Lo? bilang sama gue biar kita langsung ke rumah sakit." Tanya Deo beruntun.

"Ra...jangan diem aja, bilang dimana yang sakit. Yaudah kita langsung ke rumah sakit aja ya,"

"Yo makanan gue....

"....jatoh..." Aura berjongkok dan memunguti sisa-sisa makanan yang terjatuh itu, satu persatu ia masukan kedalam plastik camilan dengan pelan-pelan.

Deo menganga lebar, jadi istrinya menangis hanya karna keripik kentang nya yang terjatuh? Yang benar saja.

"Ya Allah maapin Aura udah buang-buang makanan, sebenernya bukan Aura yang buang tapi Deo." Lirih nya.

"Kok gue?" Tanya Deo.

Aura bangkit dari jongkok nya lalu memukul lengan Deo dengan keras menimbulkan rasa kebas.

"Ya emang elo, coba lo ngga peluk gue ngga bakal  keripik kentang gue jatoh," omel nya.

"Ya tapi gue kan khawatir, Lo paham ngga si?"

AURA |perjodohan|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang