9- DUABELKARA

4 2 0
                                    


9.) DUABELKARA.

Tidak ada yang berbicara sampai Sea membuka mulutnya, "Oh ya, bisakah aku bertanya tentang kejadian 10 tahun yang lalu?" Tanya Sea dengan hati-hati.

"Kejadian apa?" Tanya Narendra melihat kearah Sea.

Briliano terdiam menatap Sea yang sedang ingin mengetahui jawaban tentang kejadian dulu. "Aku kurang tau, karena saat itu yang memimpin adalah ayah ku." Jawab Briliano, mata Briliano tidak berfokus dan melihat ke segala arah. Seolah menghindari tatapan Sea.

"Oh benarkah?" Sea hanya tersenyum miring lalu mengangguk. "Tidak masalah."

Luan dan Narendra masih menatap dengan bingung, "kejadian apa yang sedang kalian bahas??" Tanya mereka bersamaan.

Sea menoleh, "ra-ha-si-a." Jawabnya. Jawaban yang tidak diharapkan oleh Luan dan Narendra. "Oh yang benar saja!"

"Oh ya, mari kalian aku antar kan ke kamar penginapan khusus disediakan untuk kalian." Ucap Briliano. Mereka berempat berdiri secara bersamaan.

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Narendra merebahkan badannya dikasur empuk yang berada di dekat pintu kamar mandi. Sea menaruh ranselnya dikasur yang berada dekat dengan jendela. Sementara Luan seperti biasa berada di tengah-tengah.

"Aku tidak menyangka kita bisa sampai di tempat yang sangat tidak terduga ini." Ucap Narendra menatap langit-langit kamar.

Luan membuka pintu balkon, lalu pergi ke balkon. Luan melihat pemandangan dari atas, kota besar yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan berbentuk lingkaran dan tinggi.

"Kira-kira kita sudah berapa hari didunia ini?" Tanya Luan pada dirinya sendiri.

"Mungkin 3 atau 4 hari, entahlah aku juga tidak menghitung." Jawab Sea dari dalam kamar. Sea mengeluarkan ponselnya, lalu membuka aplikasi untuk mengirim pesan.

Selina A.K.A ibunya sama sekali tidak mengirim ataupun menelepon nya. Sea menatap sendu layar ponselnya, lalu Sea menghela nafas.

Sea :
Mama lagi apa?

Sea menutup ponselnya ketika sudah mengirim pesan singkat pada Selina. Sea melihat Narendra yang tampak santai. "Bukankah mengejutkan tentang Takaramaka?" Tanya Sea sambil tersenyum datar.

Lelaki itu menoleh, "ya. Sangat mengejutkan. Aku tidak pernah menduga itu," jawab Narendra. Narendra menghela nafas, mereka sudah mempercayai Takaramaka padahal.

"Mungkinkah yang merusak 10 tahun lalu itu ulang Takaramaka ya.." gumam Sea lalu menghela nafasnya.

Narendra mengernyit heran, "dari tadi kamu terus mengatakan kejadian 10 tahun lalu memangnya kenapa sih?" Tanya Narendra penasaran.

In Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang