2- WAKTU YANG TIDAK PERNAH BERHENTI

19 2 3
                                    


Helloow seperti biasa yah jangan lupa komen dan vote yaa, author menunggu lohh.

.

2.) WAKTU YANG TIDAK PERNAH BERHENTI.

SEA menatap lesu kertas ujian yang sudah berada di depan matanya, ujian mendadak yang tiba-tiba saja diadakan oleh kepala sekolah untuk mengetes ingatan para muridnya tentang pelajaran.

Pulpen yang berada di tangan Sea mulai bergerak dan Sea juga mulai menjawab satu persatu pertanyaan yang diujikan di kertas ulangan.

Setiap 10 menit sekali Sea berhenti dan meregangkan jari-jari tangannya yang sedari tadi terus menulis jawaban.

waktu terus berjalan dan bisa dilihat sudah 1 jam waktu berjalan di kegiatan ulangan mendadak ini, Sea masih fokus mengerjakan soal ulangannya tanpa hambatan maupun masalah.

Sebenarnya Sea bisa saja mengulang waktu dan memiliki waktu untuk belajar, namun Sea merasa tidak adil ketika murid lainnya mengerjakan dengan susah payah tanpa belajar sedangkan ia sudah belajar.

Jadi Sea hanya bisa menjawab semampunya saja, jika ada yang tidak Sea tau akan dilewati dan tidak dikerjai. Namun sejauh ini belum ada soal yang tidak Sea jawab.

Sreeek.

Pintu kelas terbuka dan terlihat ada Miss Lana yang perhatian menuju kearah Sea. "Eh kamu yang namanya Sea bukan?" Tanya Miss Lana menunjuk kearah Sea.

Semua murid yang ada dikelas itu langsung memusatkan perhatian nya kepada Sea, sementara Sea hanya mengangguk sebagai jawaban.

Miss Lana menghampiri Sea, "taruh pulpen mu, kamu tidak perlu ujian dan sekarang ikuti saya." Ucap Miss Lana membuat satu kelas melongo.

"Apa! Ini tidak adil Miss Lana!" Gertak seorang murid laki-laki. Seorang playboy di kelas ini.

Miss Lana tampak tidak peduli dan langsung menarik tangan Sea yang masih terdiam, Miss Lana berjalan dengan cepat sehingga Sea menjadi terseret-seret.

"Maaf Miss Lana, kita mau kemana ya?" Tanya Sea kebingungan.

Tidak ada jawaban sama sekali dari Miss Lana, Miss Lana hanya mengabaikan Sea yang kebingungan setengah mati dari tadi.

Kebingungan Sea semakin bingung lagi ketika Miss Lana dan dirinya sudah mendekati ruangan kepala sekolah, ruangan Miss Sarah.

Keringat dingin mulai keluar perlahan-lahan di pelipis kepala Sea, namun ekspresi wajah Sea masih berusaha tenang tanpa banyak bertanya-tanya apa kesalahannya.

Ketika sudah sampai didepan pintu, Miss Lana tampak mengetuk pintu sejenak. Setelah mendengar Miss Sarah mengatakan "masuk" barulah kami berdua masuk kedalam ruangan kepala sekolah.

Tatapan Sea bertemu dengan kedua anak laki-laki yang juga berada di dalam ruangan tersebut, wajah kedua lelaki itu juga tampak kebingungan.

Laki-laki yang satunya tampak menatap malas Sea namun masih bisa terlihat sorot kebingungan dari matanya itu. Satu kata untuknya adalah Laki-laki itu tinggi.

Sedangkan yang satunya tampak lebih kebingungan dan polos, auranya juga positif.

Lengang sejenak.

"Mereka semua adalah pemiliknya." Ucap Miss Lana memecahkan keheningan. Sea mengernyit heran mendengar kata "pemiliknya" lalu Sea kembali bertatapan dengan kedua lelaki itu.

Miss Sarah membenarkan posisi kacamatanya terlebih dahulu sebelum mulai berbicara, "jadi- nama kalian?" Miss Sarah bertanya.

"Eh? Nama saya Narendra," lelaki bertubuh tinggi itu membuka suara terlebih dahulu.

In Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang