7- KEBENARAN YANG TERSEMBUNYI

6 1 0
                                    


Follow, komen and vote yaa.
.

7.) KEBENARAN YANG TERSEMBUNYI.

Mata Luan mulai terbuka dengan sepenuhnya ketika Luan menyadari bahwa sekarang ia terbangun di tempat yang tidak dikenal. Luan langsung terbangun sepenuhnya dan terduduk di kasur yang ia tiduri.

Luan menatap ke sekitarnya, ia melihat tas Sea namun pemilik tas itu tidak berada di tempat. Sedangkan Narendra masih tertidur dengan pulas tanpa gangguan.

Dengan cepat Luan menyingkir kan selimutnya dan menghampiri Narendra yang masih tertidur pulas. "Narendra bangun!" Ucap Luan sedikit berbisik.

Tidak ada respon ataupun reaksi dari Narendra, masih tertidur dengan damai. Luan menatap malas temannya yang sedang tertidur ini. Sea menghilang entah kemana sedangkan Narendra tertidur dengan pulas.

Luan mencubit tangan Narendra sekuat tenaga, Narendra langsung meringis dan menepis tangan Luan.
"Apaan sih?"

"Sea hilang!" Balas Luan dengan panik. Narendra yang masih tertidur langsung membuka matanya dengan lebar.

"Hah!?"

Narendra menepis selimut yang menyelimuti tubuh nya, lelaki yang baru terbangun dari tidur lelapnya itu langsung memasang wajah kebingungan. "Dimana kita sekarang?" Tanya Narendra sambil mengucek matanya.

"Aku juga tidak tau," jawab Luan seadanya. Narendra menggaruk tekuknya yang gatal, temannya ini terlihat tidak panik sama sekali.

"Kamu tidak panik gitu?? Temennya hilang malah bengong aja." Luan menendang kasur empuk Narendra.
Narendra hanya menggidikkan bahunya sambil menggeleng, "biasa aja sih."

Luan melongo tidak percaya dengan jawaban Narendra, "serius?" Tanya Luan sekali lagi memastikan.

"Aku yakin dia hanya jalan-jalan saja," jawab Narendra santai.

"Jalan-jalan di tempat yang tidak dikenal?" Ucap Luan menekan semua kata-katanya tadi. Narendra terdiam, lalu memperhatikan sekelilingnya.

"Tunggu sebentar, ini dimana?" Tanya Narendra dengan kebingungan.

"Kamu baru saja bertanya itu tadi. Dan jawaban ku tetap sama. Aku tidak tau." Jawab Luan menatap Narendra tajam.

"Oh wow..."

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang wow." Luan menatap malas Narendra.

"Tapi tasnya ada disitu," tunjuk Narendra ke ransel Sea. Luan menepuk jidatnya pelan. Oh yang benar saja.

Narendra tertawa lepas secara tiba-tiba, Luan mengernyit heran. "Teman hilang kok malah ketawa!" Kesal Luan.

"Hahaha maaf-maaf. Kita sekarang sedang menginap di tempat para Bintakara, jadi tenang saja." Jujur Narendra. Artinya dari tadi Narendra akting, bahkan Narendra mati-matian menahan tawanya.

"TUNGGU, MENGINAP DIMANA-?!!" teriak Luan histeris.

"TUNGGU, MENGINAP DIMANA-?!!" teriak Luan histeris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
In Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang