Adel, Lulu, Flora , dan Oniel saat ini sedang kantin, biasa bersantai setelah upacara selesai..sedangkan Olla ia sedang di ruang guru, menyusul Ella yang hari ini pertama masuk. Ella masih duduk di kelas 10, ia memilih jurusan IPA.
" Ella cakep banget ya " ucap Lulu tiba-tiba dan di angguki yang lain
" Iyaa, kaya artis" balas Oniel. Sedangkan Adel tersenyum saja. Tapi ia juga mengakui kalau Ella cantik.
" Lu kayamya udah langsung akrab aja del sama Ella kemaren pas makan " ucap Flora sambil menyesap minumannya
" Kebetulan satu hoby aja kita , lagi juga ngobrolinnya ngga jauh jauh dari anime sama gambar "ucap Adel santai. Karna memang banar mereka tidak ada obrolan lebih dari pada topik itu. Mereka sibuk dengan minuman masing-masing sambil sesekali mengobrol. Sampai tak lama Olla dan Ella datang.
" Hai temen-temennya ka Olla " sapanya sambil tersenyum. Bukan hanya Adel and the genk saja yang terpana tapi seluruh murid yang di kantin langsung memfokuskam pandangannya pada Ella. Sepertinya Ella akan menjadi penerus primadona sekolah itu.
" Eh sini sini duduk ella " ucap Lulu sambil menggeser duduknya dan jadilan ia di tengah antara Lulu dan Adel
" Gua kaga di suruh duduk?" Ucap Olla
" Lu mah terserah mau duduk mau diri " ucap Lulu dan ditertawakan yang lainnya
" Pilih kasih lu ka lulu "
Mereka kembali mengobrol, bell tak kunjung berbunyi entah kenapa, kantin juga masih ramai
" Ini guru piket lupa mencet bel apa gimana deh " ucap Flora sambil melihat sekeliling yang malah tambah ramai
" Ada rapat beberapa guru " mereka langsung bersorak kesengangan karna jaranh-jarang seperti ini. Yang lain kemudian asyik mengobrol dan bercanda termasuk Adel dan Ella yang juga asik melihat sesuatu di ponsel Ella tanpa memedulilan yang lain.
" Aku mau gambar tokoh ini ka tapi susah banget, aku belum terlalu bisa gambar yang objeknya hadap samping " ucap Ella panjang lebar , Adel mendekatkan dirinya memfokuskan pada gambar yang ditunjukan Ella
" Loh ini aku pernah gambar tau, banyak malah aku gambar kaya ginian" wajah Ella langsung terlihat sangat senang sampai tak sadar tangannya menggenggam kedua tangan Adel
" Ka Adel ajarin please yaaa " ucapnya dengan memohon . Adel sejenak melihat ke arah tangannya yang digenggam Ella dan ella saat sadar pun langsung melepas kannya
" Eh maaf ka reflek hehehe " ucapnya dan dibalas senyuman oleh Adel
" Gapapa santai, iya nanti kapan kapan ya" mereka tak sadar jika sedari tadi mereka mengobrol Olla, Flora, Oniel , dan Lulu memperhatikan mereka
" Lu ko kayanya gampang banget akrab sama Adel dah la " ucap Olla pada sepupunya itu, dan yang ditanya hanya tersenyum malu
" Yaa bukannya gitu ka, kan Ka Adel juga satu hoby sama aku " bela nya Dan diangguki saja oleh Olla. Mereka kembali mengobrol sampai lagi-lagi obrolan mereka terhenti saat Freya dan Ashel datang. Lebih tepatnya mungkin Ashel yang mengantar Freya untuk menemui Flora. Freya dan Flora memang sedang akrab belakangan ini
" Nih flo katanya kemarin nitip bikinin " ucap Freya sambil menyodorkan tempat makan pada Flora
" Wooah beneran kamu bikinin Fre?" Tanya Flora sambil melihat ke dalam kotak makannya yang berisi pisang nuget buatan Freya.
" Iyalah kamu minta" ucapnya sambil tertawa, tapi kemudian perhatiannya difokuskan pada Ella
" Eh anak baru ya" ucapnya. Ashel juga melihat ke arah Ella. Ia tau pasti Ella adalah anak baru terlihat dari seragamnya yang berbeda..tapi pandangannya lebih mengartikan jika ia bingung kenapa anak baru itu terlihat akrab dengan Adel. Ia tau Adel bukan orang yang mudah akrab dengan anak baru
" Eh iya ka, aku Ella " Freya dan Ashel bergantian salaman dengan Ella. Suasana hening sesaat. Freya menatap bingung Adel dan Ashel. Apakah mereka masih saling diam. Ia tidak tau masalah Adel dan Ashel tapi sebagai seorang yang tau kedekatan antara mereka berdua ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres tapi ia belum mau bertanya lebih lanjut.
" Mau aja lu fre di suruh-suruh flora " Ucap Lulu sambil mengambil pisang nuget buatan Freya itu.
" Yaa itung-itung ucapan terimakasih ka, kan dia suka nganterin gua kemana-mana " semua kecuali Ashel dan Ella menatap Flora penuh tanda tanya
" Sejak kapan lu mau nganter nganter ?" Tanya Oniel penuh selidik. Ia tau Flora adalah orang yang paling malas jika disuruh-suruh untuk mengantar.
" Sejak Kambing bertelor, berisik ah nanya mulu makan aja kenapa " ucap Flora dengan ciri khas nya yang kalau bicara nyelekit. Freya tersenyum saja melihatnya.
" Yaudah duluan yaa semua " Freya dan tentu juga Ashel berlalu dari sana dan mereka kembali mengobrol lagi. Jangan berfikir Adel sudah biasa saja dengan Ashel. Gadis itu masih suka memperhatikan Ashel, menyesali kenapa perasaannya bisa diketahui Ashel dan berujung mereka saling berjarak seperti sekarang. Tapi itu semua ia tutupi. Ia tidak mau terlihat lemah
***
Hari ini jam pulang sekolah dipercepat. Karna sebagian besar guru menghadiri acara di kantor pusat dinas pendidikan. Tapi sayangnya Adel tidak bisa pulang cepat hari ini. Ekskulnya ada pertemuan untuk pelantikan ketua ekskul yang baru, serta membicarakan lomba-lomna atau turnament yang akan mereka ikuti dengan pelatih mereka.
" Jadi kesimpulannya hari ini , di semester ini yang kelas 12 udah bebas yaa terserah mau ikut ekskul atau ngga karna harus fokus sama ujian sekolah, ujian perguruan negeri dan lain-lain, ketua ekskul digantiin sama Adel, dan Adel nanti lu ikut turnament yang pasti, dan nanti di grup gua info siapa lagi yang bakal ikut turnament" ucap Ka Citra selaku pelatih mereka. Adel dipilih ikut turnament bukan hanya karna ia ketua, tapi karna skillnya. Jangan lupakan juga jika mantan anak klub badminton terkenal di Jakarta.
Setelah selesai pertemuan itu Adel menuju ke parkiran motor sekolahnya sambil mengeluarkan jas hujan karna hujan turun ternyata, ia malas menunggu reda, ingin cepat sampai rumah. Tapi lagi-lagi pandangannya tertuju pada satu orang. Ashel
Ashel di depan sana tidak jauh darinya sedang berbicara dengan Zee. Dan entah kenapa Adel malah menghentikan langkahnya untuk memperhatikan mereka.
" Gimana kalo kita hujan-hujanan shel " Ashel mengangguk pada Zee tapi Adel yang melihat itu menyiritkan dahinya bingung. Ashel tidak bisa terkena hujan, kenapa ia mengiyakan ajakan kakak kelasnya itu
" Oke yuk jalan" mereka mulai berjalan tapi dihentikan Adel
" Ashel gabisa kena hujan ka, jangan ujan-ujanan. Pake jas ujan gua kalo lu mau pulang sekarang" ucapnya sambil meletakkan jas hujannya di tangan Ashel
" Del ngga usah" elaknya tapi Adel menahan
" Terakhir lu ujan-ujanan lu sakit sampe 4 hari, sebelumnya juga selalu sakit. Lu mau ngulangin sakit lagi? Bentar lagi ujian tengah semester jangan macem-macem" setelah mengucapkan itu Adel langsung beranjak dari sana meninggalkan Ashel dan Zee dengan wajah bingungnya
" Ketus banget dia shel, lagi marahan?" Ucap Zee
" Hmm ngga ko "
***
Adel langsung tancap gas meninggalkan sekolah, dan tentu saja dengan hujan-hujanan. Dari dulu sampai sekarang Ashel tetap prioritasnya. Semenyakitkan apapun ucapan Ashel waktu itu, itu tidak bisa membuat Adel membencinya, jangankan membenci, menghilangkan ke khawatirannya saja tidak bisa.
" Gua gabisa ngalihin pandangan dan perhatian gua sedikitpun dari lu shel "
***
Semoga suka yaa kawandd, dan maaf ini lamaa buanget hehehe maaf yaa.
Nanti malem di up lagi ( kalo saya ngga cape huehe)

KAMU SEDANG MEMBACA
Decision
FanficAda berbagai keputusan yang dapat merubah hidupmu. termasuk mencintai sahabatmu.