(7)

1 0 0
                                    

sehari, dua hari, tiga hari, semuanya berjalan dengan sangat cepat.

hari sabtu dengan hari minggu dilewati dengan sempurna. tanpa adanya masalah yang datang.

acara makan malam berdua yang dijanjikan Banyu pada Alkina pun berjalan cukup lancar. tanpa terhalang hujan ataupun yang lainnya.

'kencan' mereka cukup menyenangkan untuk Alkina. mereka banyak bicara tentang satu sama lain. banyak berbagi cerita tentang bagaimana harinya.

Alkina juga menjelaskan tentang dia dan Abian agar Banyu tidak salah paham lagi.

menurut Alkina, Banyu itu lucu. dia cemburu pada seseorang yang mendekati Alkina disaat mereka bahkan belum. memiliki hubungan apa apa.

Alkina tidak tau apakah itu hal yang wajar atau tidak karena dia tidak pernah merasakan hal yang Banyu rasakan. dia memang pernah menyukai seseorang tapi tidak sampai cemburu atau yang lainnya.

Tapi, Alkina berfikir hal itu wajar. semua orang akan cemburu saat melihat orang yang disukainya berdua dengan orang lain.

intinya, 'kencan' mereka itu digunakan untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi dan sebagai ajang mengenal makin dalam satu sama lain.

meskipun lebih banyak Banyu yang bertanya padanya dan Alkina hanya menjawabnya saja sih.

kembali ke masa sekarang.

Hari senin. hari yang di benci hampir semua orang. terutama para pelajar.

kecuali jika hari seninnya itu tanggal merah. maka yang dibenci hari selasanya.

sesuai dengan yang dikatakan oleh Banyu, hari ini kelas Alkina kedatangan murid baru.

laki laki. pindahan dari SMA sebelah.

wajahnya tampan. tapi sedikit cantik jika dilihat dengan seksama.

"pagi semua. nama aku, Helios Wira Atmaja, kalian bisa panggil aku elios atau lio sesuka kalian saja"

tapi suaranya tidak cantik. entah bagaimana ceritanya tapi suara Helios terlalu berat untuk wajah cantiknya.

sedikit mengejutkan Helios ini.

tapi, menurut para siswi tentu saja, suara Helios ini sempurna. sangat sempurna untuk diajak sleep call, dijadikan alarm, atau ditelfon di pagi hari saat baru bangun tidur.

suaranya setampan wajahnya. meski sedikit melebihi ekspetasi sih.

"sebelum ibu suruh nak Helios duduk dan mulai pelajarannya. ada yang ingin kalian tanyakan pada nak Helios?"

suara ibu guru mengakhiri kesunyian yang tercipta. banyak siswi yang mengangkat tangannya untuk bertanya pada Helios. sekalian mengulur waktu pembelajaran.

"Elios, rumahnya dimana?"

"rumah aku engga dibawa"

Alkina sedikit tertarik mendengar jawaban dari Helios. anak ini menarik perhatiannya.

jawabannya tidak salah kok. rumahnya memang tidak dibawa dan tidak bisa dibawa ke sekolah. yang bertanya yang salah.

salah orang untuk ditanya maksudnya.

"Elios, udah punya pacar belum?"

"Belum. gaboleh pacaran sama bunda. takut masuk neraka"

wah.

jawabannya sangat diluar ekspetasi. tapi benar. sekali lagi jawaban Helios benar. pacaran memang bisa memasukan orang kedalam neraka.

jawaban Helios tidak salah. yang bertanya yang salah.

AmethystTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang