"kakak ngapain disini?"
"aku nggak boleh kesini?"
janu sedikit berdecak "bukan begitu,"
jika valerie datang, selalu dengan laptop dan kawan baiknya. baiklah, mungkin dia ingin bertemu denganku, pikir janu.
"jadi gini, aku cuma mau sampaikan berita. em, sebenarnya ini nggak penting. tapi, nggak tau kenapa aku tetap mau sampaikan,"
alisnya bertaut masih dengan setia menunggu kelanjutan perkataan si puan "aku mau pindah ke jogja."
lima kata, asa lesap. bayangan akhir bahagia tersimpan manis di otaknya. seperti, bersandar pada sang nona dan terlelap.
dari sini, janu paham bahwa bereskpetasi terlalu tinggi tidak baik untuk kesehatan dan diri sendiri.
kayaknya ini ga rapi . . .
padahal bayanganku ga
gini tapi--- yaudahlah ya
mager revisi juga saya :/btw ga ngefeel ya?
atau terlalu kaku?
nangis aja lah T___T
KAMU SEDANG MEMBACA
berdansa di ujung harapan✓
Historia Cortaft. 나재민 / na jaemin pendamba rumah yang tersesat ☆. short story, lowercase © 2022 - chocofilw