3. Pelukan Hangat

1.2K 236 3
                                    

Menyukaimu adalah hal yang wajib ada di daftar list hidupku.

—Gladys Elfara Jasmika—

Hei, yo! Kembali lagi sama cerita "ABIMANYU."

BTW, gimana puasanya? Masih lancar?

Semangat, ya, beberapa minggu lagi lebaran:v

List absen dulu, kuy. Siapa aja, nih, yang mampir?

Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar di setiap paragraf ❤️

Happy Reading 🤗

Part 3 | Pelukan Hangat.

Nasib buruk harus melanda pada diri Gladys manakala ia menemukan koper berisi baju-bajunya sudah ada di luar. Gladys terkesiap, ia sontak berusaha masuk ke dalam rumah tersebut yang sayangnya pintu rumah itu terkunci.

Kak Abi... buka! Gladys beneran di usir, nih?! Gladys aduin sama om dan tante, ya!” Gladys mengetuk-ngetuk pintu rumah itu. Masih tak ada sahutan dari dalam. “Kak Abi... jangan usir, Gladys. Nanti Gladys tidur di mana?”

Hening.

Sang pemilik rumah sama sekali tak membukakan pintunya untuk Gladys. Gadis itu masih tak mau menyerah, ia beralih berjalan ke arah jendela, mencoba mengintip dari luar yang ternyata terhalang oleh gorden yang tertutup.

Gladys mendengus. Ia duduk di lantai sambil memeluk kopernya. Hari ini benar-benar apes. Sudah dikasari oleh Abimanyu, ditinggal pulang sendirian, setelah sampai rumah pun ia harus melihat barang-barangnya sudah ada di luar.

Pernyataan Abimanyu ternyata tidak main-main. Laki-laki itu tanpa hati mengusir Gladys dari rumahnya, padahal ia sudah diberikan tanggung jawab untuk menjaga Gladys. Abimanyu terlanjur kesal kepada Gladys karena sudah membuat hidupnya berantakan. Gara-gara Gladys pula ia harus diputusi oleh kekasihnya.

Setelah Abimanyu mengeluarkan barang-barang Gladys, laki-laki itu langsung saja pergi ke markas. Persetan dengan Gladys yang pasti saat ini sedang menangis dipojokkan.

“Bim, lo beneran usir si Gladys? Parah, sih, kalau nyokap bokap lo tahu, pasti lo langsung di coret dari kartu keluarga,” omong Bastian tak percaya saat Abimanyu baru saja menceritakan ulahnya terhadap Gladys.

“Salah sendiri, kenapa dia ngancurin hidup gue? Gara-gara dia juga Angel jadi mutusin gue.” Abimanyu mengepulkan asap rokok ke udara. Ia lantas meraih ponselnya yang sengaja ia matikan.

“Tapi nggak gitu juga, Bim. Lagian tuh cewek emang kelewat polos. Lo tinggal kasih penjelasan ke si Angel kalau si Gladys itu sepupu lo. Bereskan?” Gentara menanggapi. Ada rasa iba dalam benaknya.

Jeremy mengambil rokok yang ada di tangan Abimanyu. Lantas ia ikut menyahut, “Gue setuju sama si Genta. Lagian, kenapa lo bisa sebenci itu sama si Gladys, sih? Lo punya problem masa lalu apa gimana?”

“Lo pada kenapa belain dia, sih? Lagi pula gue tuh nggak suka sama sikap dia yang childs. Baru juga dua hari dia sama gue, udah bikin masalah.”

“Ya udah, terserah lo aja, deh, Bim. Terus, masalah lo sama si Angel gimana? Lo mau minta balikan?” tanya Bastian.

Abimanyu terdiam sedikit menimang. “Mungkin, atau bisa jadi enggak. Karena gue nggak suka ngemis.”

ABIMANYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang