Trouble

70 7 0
                                    

"Happy anniversary 6 month Rik! Longlast ya sama aku" ucap Raihan memberi kejutan bunga dan coklat ke kelasku.

"Hmm, iya tapi kayaknya kamu berlebihan deh. Doa aja udah cukup Raihan" jawabku
"Oya, nanti pulang sekolah aku mau ngajak kamu ke tempat special please ya mau!" Lanjutku

"Iya iya, apa apa sih yg engga buat kamu Rik" jawab Raihan gemas sambil mengacak-ngacak kerudungku.

"Udah ah yuk kita masuk kelas Han, bentar lagi aku ada pelajarannya Bu Tia soalnya, kamu masuk kelas juga kan?" Tanyaku sambil menunjukan mata puppy eyes

"Iyaa tenang aja bentar lagi aku masuk ke kelas kok"
***
-Sepulang sekolah-
"Aku mau ngomong sama kamu!"

"Hunny, Kamu kenapa ada di sini? Kamu tau dari mana aku ada di sini?" Tanya Raihan ketakutan sambil memegang pundak Rika.

"Cukup Raihan, cukup! berhenti ngehakimin ka Felix Han, Kamu gak usah kaget Raihan. Aku udah tau semuanya kamu tadi bolos pelajaran dari istirahat buat ribut sama ka felix kan? Ka felix salah apa sih han? kamu bilang ada ulangan harian hari ini tapi kenapa kamu malah kabur? Pengecut tau gak! Kamu pengecut Raihan!" Ucap Rika dengan intonasi tinggi dan lapisan bening matanya yang akan jatuh membasahi pipinya.

-Flashback on-
"Eh Rik, *huh ah huh ah* lo tau gak Raihan masuk BK kena kasus gara-gara berantem sama ka felix!" Icha berbicara panik sambil mengatur nafasnya karena mengejar Rika.

"Ka Felix? dia temennya ka Frys yang kemarin beliin aku ice cream pas abis Latihan ekskul itu kan cha?"tanya Rika sambil mengerutkan dahinya.
"Iyaaa ka Felix yang ciute itu lohh yang ada lesung pipinya mirip afgan kyaaa><" teriak icha yang mendeskripsikan ka Felix denga tatapan kagum.

"Gue lagi gak mau bercanda ichaaa cantik! Gue serius, Ka Felix sama Raihan kenapa berantem hem? Jawabb ca!" Tanyaku gemas pada icha.

"Emm itu anu, emm.. ck, ka Felix sama Raihan berantem karena ngerebutin lo Rik, awalnya ka felix cuma bilang supaya jauhin lo dan mutusin lo karena lo sukanya sama dia, Raihan gak percaya sekaligus gak terima terus Raihan ngedorong ka Felix sampe jatoh abis itu ka Felix bales lagi nonjok Raihan sampe pelipisnya berdarah, nah terus tuh yaa...."

"Rikaaa ih belum selesai ceritanya Rikaaa!!"

"makasih infonya ca, gue mau susul Raihan."
-flashback off-

Raihan melepas perlahan tangannya dari pundak Rika, raut wajahnya yang menunjukan pandangan lirih membuat Rika tersadar omongannya tadi sudah menyakiti orang yang disayanginya ,air matanya mengalir membasahi pipinya tanpa diperintah.

"Kita pulang aja, jangan nangis lagi" kata Raihan pelan nyaris tak terdengar.

Raihan langsung menarik tangan Rika membawanya pulang. Ia hanya mengikuti langkah Raihan, saat menuju parkiran kejadian tak terduga pun terjadi, seseorang tiba-tiba ada di belakang Rika dan menariknya hingga tangan itu terlepas dari genggaman Raihan.

Raihan langsung menoleh ke belakang dan menemukan siapa pelakunya. "Felix?!" Ujarnya geram hingga bibirnya bergeming.

"Arrgghh, Udah cukup aku gak mau liat kalian berantem disini!! Aku mau pulang, hiks hiks" terdengar suara parau rika yang mengambil tindakan cepat sebelum mereka ribut di hadapannya dan gadis berkacamata itu langsung lari sambil terisak-isak dari pandangan kedua laki-laki yang sedang kaget melihat aksinya tersebut.

"Rikaaa tungguu!!" Raihan mencoba berlari mengejar Rika, syukurlah gadis itu berhenti saat Raihan hampir sampai didekatnya "aaarrrrrgghhh!!!" gadis itu memegang kepalanya kesakitan, Raihan langsung dengan sigap menghampirinya saat tubuh Rika ambruk.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang