Malam itu Niken tak pulang hingga pagi pun belum pulang ke rumah sampai esok nya baru pulang untuk mengganti pakaian nya dan bersiap untuk kuliah.
" Dari mana saja kamu?, Masih ingat pulang ke rumah?, Lama lama kamu semakin keterlaluan niken, kamu sangat berbeda dari kakak mu!!. Cukup pa! Berhenti papa sama Mama bandingkan aku dengan anak kesayangan mama sama papa aku Niken bukan Niki dan papa sama Mama punya dua anak bukan satu Niken juga anak mama sama papa tapi papa sama Mama hanya perhatian sama Niki aku beneran anak kalian atau anak pungut!! Kata Niken yg memotong perkataan papa nya dengan marah.
Dan tiba² plak!. Satu tamparan keras mendarat di pipi Niken hingga sudut bibir Niken berdarah.
Niki yg mendengar keributan itu langsung turun dan melihat niken terduduk di lantai dan buru" menghampiri Niken dan memapahnya." Dasar anak durhaka yg tidak tau sopan santun!. Beraninya kamu berbicara seperti itu pada papa dan mama mu hah!, Apa itu yg kamu pelajari selama kamu sekolah sampai kuliah, papa menyekolahkan mu di sekolah ternama universitas ternama tapi apa yg kamu dapatkan nilai rendah dan tidak ada sopan santun pada orang tua kamu benar² berbeda dari kakak mu niki.
Aku benar-benar tidak merasa memiliki anak yg seperti kamu ini!, Keluar!, Keluar dari rumah saya dan jangan pernah menampakkan wajah mu itu sebelum kamu merubah segala sisi buruk mu dan saya tidak akan pernah mengeluarkan sepeserpun agar kamu tau bagaimana susahnya hidup di luar sana" kata Toni yg di kuasai oleh amaranya." Ok Niken keluar dari rumah yg tak pernah menganggap Niken ada dan papa ga perlu ngeluarin duit buat niken, Niken bisa cari sendiri" ucap Niken membalas perkataan papa nya dan langsung naik ke atas untuk membereskan barang nya sambil di susuli niki.
" Ken, Niken kamu jangan pergi kamu mau kemana, ga usah dengerin papa, papa ga serius dengan semua perkataan itu" bujuk Niki pada Niken.
Namun dia sama sekali tidak peduli dan pergi meninggalkan rumah.
" Pa jangan usir Niken pa ma, bujuk dia untuk pulang" pinta Niki pada papa mama nya.
Namun mereka tidak menurutinya dan berkata.
" Dia akan pulang kalo uang jajannya habis dan berjanji akan mengubah segala kenakalannya dan memperbaiki nilai nya" ucap Toni pada Niki.
" Iya sayang hidup di luar itu tidak mudah apa lagi jaman sekarang yg semakin susah mencari pekerjaan" ucap Riani.
Mereka bener² tidak sadar bahwa kenakalan Niken muncul karena kurang nya perhatian dan kasih sayang mereka dan hanya menyayangi dan perhatian pada Niki hanya karena dia sakit.
Itu yg membuat Niken semakin tak ingin patuh pada orang tua nya.Telah satu Minggu Niken meninggalkan rumah. kini Niken tinggal di kosan dan memulai bisnis kecil dengan membuka kios ayam geprek dan masih sering ikut balap motor jika ada tantangan dan masih ada Dion yg setia menemani nya.
Usaha ayam nya juga lancar dan ramai.
Untung nya niken pintar masak karena di rumah saat ingin memakan makanan kesukaan niken selalu membuat nya sendiri.
Niken juga telah bersungguh sungguh dengan kuliah nya, sebenarnya Niken ga bodoh tapi dia emang sengaja dan tidak peduli pada kuliah nya dulu nilai nya telah berubah namun dia tidak mengatakan nya pada siapa pun mau papa mama nya atau Niki.
Niki terus membujuk Niken pulang namun Niken tidak pernah ingin pulang dan lebih memilih tinggal sendiri.Di kampus.
" Hay Joel" sapa Niken.
" Hay ken" sapa balik joel.
" Joel makan bareng yu di kantin?" Ajak Niken.
" Aduh ken gw ga bisa, gw udah ada janji sama orang" kata Joel menolak ajakan niken.
" Oh ada janji sama siapa?" Tanya Niken penasaran.
" Udah dulu ya ken lagi buru²" ucap Joel dan langsung meninggalkan Niken.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS HEART
Short StoryDi sini kita di ceritakan dua gadis bersaudara kembar namun tak seiras. Mereka bernama Niki dan Niken, mereka selalu bersama dan memiliki barang yang sama. Mereka hidup bahagia dan papa mama nya juga sering memperhatikan mereka, namun saat Niki mula...