Setelah Dion dan Niken bertengkar Tania datang untuk menemani Niken dan melihat pipi bawah mata Niken sedikit lebam dan langsung panik.
" Hay ken" sapa Tania.
" Hay Tan" sapa balik Niken.
" Pipi lo kenapa ken?!, Lo habis berantem?, Tunggu gw ambil p3k di mobil" ucap Tania perhatian.
Tania bergegas pergi mengambil obat di mobil nya dan langsung mengobati Niken.
" Aau! Gila pelan² tan sakit" ucap Niken yg sedang di obati Tania.
" Ya elah ini udah pelan Ken, berantem aja kuat giliran di obatin teriak²" jawab Tania.
" Ken udah sih stop ikut balapan, gw ga mau lo kenapa napa, mungkin saat ini lo cuman luka kecil ga tau kedepannya kan Ken" ucap Tania yg ingin sahabatnya berhenti balapan motor.
" Akan ada masanya gw berhenti Tan, tapi bukan sekarang" jawab Niken sembari menatap Tania.
Tania hanya diam dan mengangguk kan kepala untuk selalu mengerti Niken sahabatnya.
Di kamar kosan Niken.
Terlihat Niken berbaring di tempat tidurnya yg sedang melamun mengingat Niki dan Joel bersama tadi siang.
Lalu dia pun bangun dari tempat tidur nya, dia berjalan menuju ke meja belajar nya, lalu duduk dan mengambil buku diary nya, seperti biasa menulis isi hatinya saat itu."Dear diary, lagi lagi tentang niki, Niki yg selalu di perhatikan oleh semua orang. Betapa bahagianya Niki yg selalu di perhatikan dan di pedulikan.
Aku tak tau, mengapa kehidupan ku dengan Niki sangat lah berbeda, papa yg selalu memberikan apa pun yg Niki mau dan sementara aku hanya selalu di banding²kan dengan Niki.
Dan mama yg hanya memberikan kasih sayangnya pada Niki sementara padaku, dia bahkan tidak pernah memikirkan ku.
Kadang aku berpikir apa aku benar anak mereka?, Tapi mengapa hanya Niki yg di perhatikan dan di sayang.
Mengapa aku tidak diperlakukan seperti niki?, Apa hanya karena Niki sakit dan aku sehat.
Jika hanya karna aku tidak sakit, mengapa aku tidak sakit saja tuhan.
Tuhan bisa kah engkau mencabut sakit Niki dan berikan padaku, agar aku bisa seperti dia.
Tuhan apakah ada yg peduli padaku?,
Apa kah ada orang yg mencintai ku?, Karna orang yg kini aku cintai, sedang mendekati wanita lain, yg tak lain kakak ku sendiri.
Kini aku benar² merasa, bahwa aku telah di takdirkan untuk sendiri, sendiri sampai engkau memanggil ku."Setelah Niken menulis diary nya dengan di temani air mata dia pun tertidur dan sementara Niki dan Joel baru pulang setelah mereka jalan² dan orang tuanya seakan mendukung hubungan mereka.
" Makasih ya Jo, udah ajak gw jalan²" ucap Niki.
" Iya nik, makasih juga udah mau temenin gw jalan, eee gw pulang dulu ya, lo istirahat sampai jumpa di taman kampus besok ya" ucap Joel.
" Iya Jo hati hati di jalan ya" jawab Niki.
" Tante, om pamit ya" pamit Joel sambil mencium tangan Toni dan Riani.
" Iya nak Jo makasih ya udah mau temenan sama Niki" ucap Riani.
Joel pun pulang dengan perasaan bahagia.
Karna kini dia semakin dekat dengan Niki dan apa lagi dia mendapatkan restu dari orang tua Niki.
Aduh Niken kasian amat sih hidup lo :^( ini kata editor ya yg terbawa suasana ok kita lanjut.
Skip.Pagi pun telah datang namun pagi itu harinya sangat tidak lah cerah.
Pagi itu di temani oleh hujan gerimis Niken sangat suka di hujan gerimis dia mengendarai motor nya dengan pelan sambil menikmati rintikan hujan itu dan tersenyum melihat ke awan dan memejamkan matanya dan tiba² bruuk!!? Niken terjatuh karena motornya menabrak batasan jalan dan untungnya dia tidak kenapa Napa hanya lecet dikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS HEART
Short StoryDi sini kita di ceritakan dua gadis bersaudara kembar namun tak seiras. Mereka bernama Niki dan Niken, mereka selalu bersama dan memiliki barang yang sama. Mereka hidup bahagia dan papa mama nya juga sering memperhatikan mereka, namun saat Niki mula...