Di kedalaman hutan, (name) seperti hari-hari biasa, mencari dan memetik tanaman obat yg tumbuh liar disana. Bedanya, selama beberapa hari terakhir, ia tak sendiri. Osamu, bersikeras untuk menemaninya meski lukanya belum pulih sepenuhnya. Alasannya adalah untuk membalas budi karena telah diselamatkan, diobati bahkan diberi tumpangan tempat tinggal sampai dirinya benar-benar pulih nantinya.
Selama beberapa hari terakhir, Osamu benar-benar membantu (name), mulai dr mengobati pasien, menjual obat, bahkan sampai memasak, yg membuat (name) terkejut karena masakan Osamu yg rasanya lebih enak dr masakannya sendiri bahkan lebih enak dr rumah makan yg pernah ia kunjungi di kota.
"Osamu-san"
Osamu yg sedang melihat-lihat kondisi sekitar pun menoleh, "Apa?"
(Name) menghentikan kegiatannya sejenak dan melihat Osamu,
"Boleh aku bertanya sesuatu?"Dahi Osamu mengkerut dengan alis yg sedikit terangkat, "Tumben meminta ijin dulu, biasanya kau langsung asal bicara begitu saja"
(Name) terkekeh sambil menggaruk belakang kepalanya. "Gomen"
Osamu menghela nafas lalu ikut terkekeh, "Baiklah, mau bertanya apa?"
(Name) menggaruk pipinya dengan jari telunjuk pertanda sedang gugup dan merasa tak enak hati.
"Itu....... Soal, kenapa kau bisa terluka cukup parah. Ah, kalau kau tidak mau menjawabnya tidak apa-apa kok, aku hanya penasaran saja"Osamu terdiam sebentar lalu menghela nafas, "Maaf, aku tidak bisa memberitahumu sekarang" jawab Osamu dengan wajah menyesal.
Ekspresi (Name) terlihat kecewa namun dengan cepat dia merubahnya dan kemudian mengangguk sambil tersenyum manis seperti biasa.
"Tidak apa-apa, aku mengerti. Bagaimanapun itu urusan pribadimu. Kalau begitu ayo pulang, hari sudah semakin gelap. Waktunya memasak untuk makan malam" ucapnya sambil berdiri dan menggendong keranjang yg berisi tanaman obat, lalu berjalan beriringan bersama Osamu menuju ke rumahnya, yg sekarang menjadi rumah mereka berdua.
Sepanjang perjalanan pulang, mereka terus-menerus membicarakan hal random. Pembicaraan yg di dominasi oleh (name) sedangkan Osamu hanya sesekali menjawab singkat, terkadang hanya mengganggukan kepalanya.Baik (name) maupun Osamu begitu menikmati momen-momen kebersamaan mereka. Hingga tanpa disadari, keduanya menjadi semakin dekat, hingga tumbuh perasaan asing di hati keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From The Past || Miya Osamu x Reader
Fiksi PenggemarKetika takdir di masa lalu kembali terhubung ke masa kini. Mana yg akan kau pilih? Kembali memperjuangkan ataukah melupakan dan menganggapnya sebagai kenangan masa lalu semata ? Semua tokoh haikyuu hanya milik ©Haruichi Furudate Saya hanya meminjam...