CHAPTER 27 : DIA PERGI

863 48 0
                                    

"Apakah benar setelah seseorang itu pergi kita pasti akan menemukan yang baru?"

*******

1 Minggu kemudian....

Hari ini pernikahan Kanza dan Zain digelar secara kecil-kecilan. Keputusan orangtuanya memang tepat untuk tidak begitu memperbesar acara ini. Kanza juga hanya memberitahukan pada orang-orang terdekatnya.

Ia tidak tahu apakah harus senang? Atau bahkan sedih dengan takdir ini? Setelah Zain sudah mengucapkan akad dengan lancar tadi rasanya Kanza sudah tidak ada harapan lagi untuk menerima keajaiban.

"Za, selamat ya akhirnya Lo nikah juga. Gue ikut senang," ucap Elisa dengan girang.

"Thanks, Sa," ucap Kanza dengan lesu.

"Dek, wah ternyata kamu udah nikah aja," kekeh Adiba—kakak Kanza yang baru pulang dari pesantren lusa kemarin. "Ternyata kamu duluan nikahnya daripada kakak."

"Kalau gitu kenapa gak kakak aja yang nikah?" sinis Kanza yang langsung ditenangkan oleh Elisa.

Adiba hanya tersenyum karena Kanza terlihat tidak senang sekarang. "Kakak senang malahan kalau kamu duluan yang nikah."

"Ck, emang gak pernah adil. Lo aja bisa bebas mau nikah kapan dan sama siapa, sedangkan gue?! Heh, anak kesayangan emang beda," sindir Kanza yang membuat Adiba hanya tersenyum kaku.

Kanza pun melenggang pergi meninggalkan sang kakak. Elisa dengan segera mengikuti Kanza karena lupa hendak memberitahukan sesuatu.

"Za, tungguin gue, njir!" kesal Elisa karena Kanza berjalan sangat cepat meskipun dengan bajunya yang ribet.

"Apa sih, Sa?" tanya Kanza.

"Ini dari Andre," ucap Elisa sambil menyodorkan sebuah kado dengan surat yang tertempel di atasnya.

"Andre? Dia gak dateng?" tanya Kanza karena ia sampai melupakan kalau sedari tadi Andre memang tidak ada.

"Ya, seperti yang Lo liat."

"Dia pasti kecewa ya sama gue?"

Elisa tersenyum kecil lalu berucap, "Itu sudah pasti. Apalagi kalian mempunyai perasaan yang sama," jeda Elisa. "Tapi, Lo tenang aja dia gak datang bukan karena takut sakit liat Lo bersanding dengan orang lain."

"Terus?"

"Baca aja suratnya, tadi dia suruh gue jangan ngasih tahu langsung. Biar Lo tahu sendiri dari surat itu."

Kanza langsung saja mencabut surat yang tertempel di kado yang diberikan oleh Andre. Ia langsung saja membaca isi surat tersebut. Dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan ia hanya bisa tersenyum pedih dan sedikit kecewa. Ya, kecewa dengan dirinya sendiri.

 Ya, kecewa dengan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZAIN HAMIZAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang