ZAIN HAMIZAN [END]

CHAPTER 5 : MENJAGA

"Alasan bertahan tidak seharusnya untuk orang lain. Tapi, untuk diri sendiri."

_ZainHamizan_

( '◡‿ゝ◡')

"Ck, gue gak pernah nyuruh Lo buat khawatiran gue."

"Iya gue tau. Tapi, Lo tau kan alasan gue khawatir?" ucap orang tersebut yang membuat Kanza terdiam sejenak.

"Ekhmm..." Kanza berdehem sekilas. "Gue serius nanya nih, Lo kok bisa masuk ke area sini?"

"Gak ada yang jaga di depan," ucap orang itu yang membuat Kanza menghela nafas pelan.

"Za, Lo gak mau pulang?" tanyanya.

"Ndre, gue masih perlu waktu," ucap Kanza pada orang itu yang tak lain adalah Andre.

"Gue ngerti keadaan Lo," ucap Andre sambil tersenyum lembut pada Kanza. Andre itu orangnya dingin dan sedikit keras kepala. Tapi, ia akan bersikap berbeda hanya pada Kanza.

"Oh iya, Lo kok tau gue disini?"

"Gue lacak lokasi Handphone Lo tadi pagi. Lo sempat buka kan tadi? Kenapa kemarin dimatiin Mulu?"

"Gue sibuk kemarin, jadi gak sempat buka handphone," ucap Kanza yang membuat Andre mengangguk-anggukkan kepalanya.

Kanza menepuk pundak Andre pelan lalu berucap, "Lo sendirian aja kan kesini? Gak bawa yang lain kan? Please... Jangan kasih tau orang tua gue."

Andre tertawa kecil kemudian langsung mengunyel-unyel pipi Kanza karena ia gemas. "Sesuai apa yang Lo mau."

Kanza berusaha melepaskan tangan Andre yang berada di pipinya. "Lo nyiksa gue, anj!" umpat Kanza.

"Habisnya Lo bikin gue gemes," kekeh Andre.

"Sa ae Lo," ucap Kanza sambil terkekeh lucu. "Lo gak sekolah ya, Ndre? Kok udah disini pagi-pagi?"

"Iya, demi Lo gue gak sekolah."

"Dih, gue aja sekolah."

"Lo sekolah?" tanya Andre bingung.

"Iya, Lo gak tau apa? Ini kan pesantren yang artinya gue juga menuntut ilmu disini."

Andre menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ya gimana mau tau, orang gue aja baru sekarang nginjekin kaki disini."

"Iya juga ya."

Andre adalah seorang yang menganut agama Budha. Ia sedari kecil tinggal di Jepang karena keluarga ayahnya memang berasal dari sana.