perpustakaan

663 63 5
                                    

"Maark."

"Diem Cas, fokus, seminggu lagi ujian."

Karena hari ini Selasa, jadi sebenernya ngga ada sampe seminggu si ujian kenaikannya.


Tapi emang dimana sih mereka? Betul, perpustakaan daerah.

KAGET TIDAK KAGET TIDAK?

Tidak si, soalnya Mark Lee kan anak rajin. Cuma dia emang kebawa malesnya Lucas aja tuh.



"Bosen Mark." Lucas duduk dempet-dempet Mark, mau senderan tapi ditolak sama yang lebih muda.

"Ya terus tadi ngapain maksa minta ikut anjir?" Akhirnya Mark tutup bukunya, dia noleh pake muka kesel.

Kesel kesel gemes.

"Hehe.."

"Haha hehe haha hehe,
"ying pinting simi Mirk, ninti jigi gui bilijir"
ee, janji palsu."

Lagi-lagi Mark nampakin muka kesel dia ke Lucas, Lucasnya masih hehe hehe doang.

Abis, harusnya kan hari ini dia fokus mendalami Fisika yang tidak beradab. Malah diganggu Lucas yang terus-terusan ngeluh bosen. Kesel dong.

Walau bukan termasuk anak ambis, tapi kan Mark ngga mau kalah sama anak tetangga. Nanti yang ada dibandingin lagi.


"Iya maaf, ngga ganggu lagi deh, janji." Lucas sodorin jari kelingking dia. Mau pinky promise.

"Halah, sepuluh menit yang lalu juga lo bilang gitu." Di geplak pelan lah itu jari kelingking Lucas sampe terbang.

"Kali ini beneran." Eh dia sodorin lagi jari kelingkingnya.

"Bener loh ya, awas aja lo." Akhirnya di bales juga itu kelingking.

Dan beneran, satu jam dua jam tiga jam, belajarnya Mark berjalan lancar.

Lucasnya juga ikut belajar kok, belajar cara mencintai dalam diam.g

Lucas milih belajar Kimia sama baca sejarah. Lumayan lah sekali-kali.






"Mark." Lucas toel-toel pipi pacarnya itu.

"Ya?" Tapi Mark sama sekali ngga noleh, ngelirik aja engga.

Terlarut dalam ilmu, EA.

"Istirahat dulu yuk, makan, udah sore."

Denger itu, Mark ngecek jam tangan dia. Terus Mark tutup deh bukunya.

"Ayo, pulang sekalian." Kata Mark sambil beresin barang-barang dia.

"YESSS!!" Lucas keceplosan teriak, bikin orang-orang auto noleh ke arahnya. "Eh, maaf maaf."







"Sumpah dah, lo kesurupan apa Mark? Rajin kok tiba-tiba."

Mereka sekarang masih di dalem gedung perpustakaan, tapi dibagian loker.

Lagi ambil-ambil jaket, tas, dan lain-lainnya mereka.

"Gue emang rajin ya, lo nya aja yang kaga liat."

"HOAK ANJIR!"

"SIALAN."

PLAK

Kena tabok deh lengannya si Lucas🧚🏻‍♀️✨




"Mark Lee."

"Apa, Lucas Wong?"

"Anjay Mark Wong."

"HEH!"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHHAHA."




"Mark Wong." Lucas yang sekarang posisinya jalan di belakang Mark, nunyuk-nunyuk(?) bahu Mark.

PCRN | LuMark ×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang