8. Mbak Arin

979 233 48
                                    

"Loh, di sini juga?" tanya Mark dengan santainya. Aku dan Yeri cuma bisa saling mandang, Yeri yang mukanya tegang malah bilang : "Aduh, Pak, saya duluan ya ke ruangan" artinya menyisakan aku dan Mark di dapur. Mark mengiakan.

Ya, Mark bilang begitu aku jawab: "Lho, bapak juga ada di sini?" tanyaku sambil menunjuk hatiku.

Nggak deng.

"Iya, mau buat kopi." katanya.

"Mau saya buatin sekalian?" tawarku kemudian ya nggak papasi latihan buat nanti future,,,,,,

"Oh, nggak-nggak, nggak usah. Sendiri aja."

"Tumben nggak nyuruh Pak Kadir buat bikin?" tanyaku lagi, sejujurnya aku emang jarang buanget lihat Mark di dapur kantor. Yaelah seorang Mark gitu bisa nyuruh.

"Nggak, lagian nggak tau di mana dia." jawabnya sambil mengulurkan tangan membuka kitchen set untuk meraih sebuah mug.

"Ooh ..., yaudah kalo gitu saya ke ruangan duluan ya,"

"Oke, silakan." katanya.

Aku kembali menuju ruangan. Kemudian nggak sengaja ketemu Mba Dahyun, kata dia, besok bakal diadain foto resmi buat pembuatan id card baru. Salah satu hal kecil yang bisa aku sebut enaknya kerja di sini tuh ya itu. Kalau di perusahaan lain mungkin (mungkin loh yea) buat id card fotonya harus cetak sendiri, kualitas gambar dari yang HD sampe yang hidungnya nggak keliatan saking tebelnya efek atau burem banget kayak pake kamera abis kemasukan air tetep diterima, kalau di perusahaan tempat aku kerja semua kualitas gambar setara karena fotonya barengan, bajunya juga nggak ada yang beda-beda.

Katanya, selain alasan pembaharuan karyawan dan jabatan, pergantian id card juga sudah lama nggak dilakukan sejak lima tahun terakhir. Aku iya-iya aja.

***

Jadi besoknya, dari kost-an tempat tinggalku, aku langsung bersiap memakai baju serapi mungkin dan meriasi wajahku dengan makeup tipis secakep mungkin.

Make up tipis bukan nggak mau menor-menor banget sih, alasan lain adalah karena emang nggak ada lagi, udah pada mau habis mana belum gajian.

Tapi aku selalu mengumpulkan semua tenaga di pagi hari buat ke kantor nyari duit, karena terkadang rezeki itu emang nggak keliatan saking kecilnya rezekiku ini keknya🙏 #bercanda

Hari ini tambah semangat lagi karena mau review penampilan Mark.

Begitu sampai kantor, beberapa orang sudah mengumpul di lantai 2, katanya, jadwalnya sesuai divisi. Divisiku kebagian pagi hari.

Jadi setelah absen, aku langsung mengantre buat nunggu giliran. Sambil nunggu nggak sengaja tuh, scroll-scroll status WhatsApp. Pas lihat langsung lemah, letih, lesu, love u.

______ ______ ______ ______ ______ ______
    ← ⚪ 𝗠𝗮𝗿𝗸       ⠇                        
              ¹ ᵐⁱⁿᵘᵗᵉˢ ᵃᵍᵒ

______ ______ ______ ______ ______ ______    ← ⚪ 𝗠𝗮𝗿𝗸       ⠇                                       ¹ ᵐⁱⁿᵘᵗᵉˢ ᵃᵍᵒ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(✓.) Mark, Someone Who Always On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang