Extra chapt; 1

380 42 11
                                    

Aku, Joanne Shin. Reinkarnasi dari seorang wanita bernama Shin Ryujin, wanita dengan kelebihan khusus dan juga kehidupan yang menyakitkan. Berbanding balik dengannya, aku hidup disekitar orang orang yang menyayangiku, dan beruntungnya aku dipertemukan oleh gadis yang memang sudah menjadi takdirku. Shin Yuna.

Sedari umur 5 tahun, aku selalu memimpikan sosok Shin Yuna setiap malam. Bahkan bunda bertanya "Siapa Shin Yuna? kamu ga punya temen yang namanya Shin Yuna, Jo.." Namun mimpi itu semakin liar ketika aku SMP.

Aku memimpikan diriku disiksa oleh seorang wanita paruh baya. Aku bahkan memimpikan diriku mencium Shin Yuna. Lalu terakhir, mimpi terakhirku..

"Kakak cape? kenapa kakak ngga ikut Yuna aja, ayah juga udah nungguin kakak di atas sana. Kita bisa pergi bareng, dunia itu terlalu kejam buat kita, kak.."

Aku menggoreskan pisau pada pergelangan tanganku sendiri, kemudian beralih menusuk perutku dalam dalam. Tak hanya sekali, berkali kali.

Setelah itu, keesokan harinya aku benar benar bertemu seorang gadis bernama Shin Yuna ketika aku pulang ke Indonesia, karena sedari kecil hingga SMP aku tinggal di Amerika bersama kedua orang tuaku. Ia sangat mirip dengan Shin Yuna yang berada di mimpiku, dan aku langsung mencintainya begitu saja.

Semenjak itu, semua mimpi itu sudah hilang. Mungkin karena aku sudah mewujudkan mimpinya.. Shin Ryujin.

'Jika kamu tak bisa mendapatkannya sebelumnya, aku akan mendapatkannya untukmu sekarang, Shin Ryujin'















HUWEKK HUWEKKK

Wanita yang tengah tertidur pulas di ranjangnya itu terganggu ketika mendengar suara seperti orang yang tengah memuntahkan sesuatu. Ia mengangkat tangannya meraba kasur di sebelahnya. Kosong.

Ia terbangun dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, lalu berjalan ke arah kamar mandi yang terbuka dengan suara keran yang menyala.

"Yuna?"

HUWEKK

"LOHH? KAMU KENAPA?!" Wanita itu, dengan panik mendekat dan membantu memijat tengkuk sang Istri.

Setelah dirasa perutnya benar benar kosong tuk memuntahkan makanan kembali, ia menegakkan badannya dengan lemas. "Ga tau kak, kayanya aku masuk angin deh"

"Awas awas" Joanne membantu merangkul badan Yuna tuk kembali ke kasur.

"Kamu kenapa? sakit? ayo ke rumah sakit" Tanya Joanne sembari memebantu menidurkan istrinya.

"Gapapa, mau pelukk" Yuna mengerucutkan bibirnya, lalu merentangkan tangannya manja.

"Ulululu lucunyaaa" Dengan cepat, Ryujin mendekap tubuh mungil istrinya, membawa kepalanya kedalam dada hangatnya.

"Cup cup cupp, sekarang bobo, besok kalo masih belum enakan aku anter ke rumah sakit ya" Ryujin mengusap kepala Yuna sembari meng-puk puk punggungnya pelan.

Sedangkan Yuna hanya mengangguk sebagai jawaban.

----

Sinar matahari menyinari kedua pasangan yang tengah tertidur itu, membuat satu di antaranya terbangun.

Yuna mendongakkan kepalanya menatap wajah simetris suaminya itu, lalu membawa tangannya naik, menoel noel hidung mancung di atasnya.

"Kakkk" Bisik Yuna.

"Bangunn" Bisiknya kembali, namun sedikit lebih keras.

Melihat wanita di hadapannya yang tak kunjung terbangun, ia mencium bibir itu pelan.

OH MY GHOST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang