Extra chapt; 2

403 38 5
                                    

Bantu 1k vote guys!
.
.
.

Joanne tengah menutup wajahnya malu saat ini, ia terus melihat kanan kiri takut takut ada yang mengenalinya dan berjalan mengikuti istrinya yang tengah mengandung dua bulan itu.

Lagi lagi Joanne merengek kepada istrinya.

"Sayangggg tega banget sih sama suami sendiri"

Yuna yang sedang memilih milih boneka berbalik menghadap Joanne menatapnya tajam. "Kamu yang tega Jo! Aku ngandung anak kamu sembilan bulan, dan kamu yang cuma aku suruh beginian sehari udah ngeluh?! Kamu tega sama anak kamu sendiri?!"

Joanne kembali menundukkan kepalanya menutupi wajahnya menggunakan rambut ketika seluruh atensi tertuju padanya.

Bagaimana tidak malu? Ia berkeliling mall menggunakan daster dan sandal selop berwarna pink dengan gambar Hello Kitty yang tentu saja mengundang seluruh atensi. Yuna mengatakan bahwa itu adalah keinginan sang anak, dan sekarang ia tengah memilah boneka Hello Kitty yang bahkan menurut Joan semuanya terlihat sama.

"Yunaa berapa lama lagi?"

"Tunggu sebentar" Yuna mengambil dua boneka Hello Kitty. "Bagus yang ini atau ini?"

"Gatau, aku gabisa milih"

"Bahkan aku nyuruh kamu pilihin boneka buat anakmu aja kamu ga sudi"

"EH? GA GITU! Nah yang itu aja" Ucap Joan menunjuk boneka di tangan kiri Yuna.

"Tuh kan kamu cuma asal nunjuk karna terpaksa. Bilang aja ngga papa kalo kamu emang gamau" Yuna kembali meletakkan kedua boneka tersebut dan pergi meninggalkan Joan.

"EH MAU KEMANA?!"

"PULANG"

Setelah perjuangan Joanne yang sangat mengenaskan ini, istrinya bahkan tega pulang dengan tanga kosong.

Joanne menghela napas pelan saat berada di mobil.

"Sayang, aku ganti baju ya nanti?"

"Kan aku cuma minta sehari, ga lebih"

"Nanti aku mau ketemu kolega aku, ada rapat bentar"

Yuna mengetukkan tangannya di dagu, lalu beralih mengelus perutnya. "Gimana dek? Papa kamu dibolehin engga?"

Joanne menempelkan telinganya pada perut Yuna lalu membuat wajah seolah tengah mendengarkan sesuatu dan mengangguk anggukkan kepalanya.

"Boleh katanya, mah"

"Yaudah, boleh!"

"Makasih sayang" Joanne tak lupa mengecup bibir istrinya itu sebelum menjalankan mobilnya.

----

Joanne tak mungkin meninggalkan istrinya yang hamil muda itu sendirian dirumah. Ia menyuruh Lia tuk menemani istri tercintanya selama ia pergi.

Saat sedang menjulidi masing masing suami, bel berbunyi.

"Bentar Li, aku bukain"

"Ehhh aku aja, nanti kamu kecapean"

"Bareng aja udah"

Akhirnya mereka membuka pintu bersama.

"Dengan Ny.Shin?"

"Iya, saya"

"Ini ada kiriman dari suami anda, Ny.Joanne Shin"

Beberapa pria berjas itu mendorong suatu kotak besar yang di tutupi kain hitam itu masuk.

"Silahkan tanda tangan"

"Eh? ini mau nerima kiriman suami sendiri apa serah terima warisan?" Yuna dengan segala ocehannya menyorotkan tanda tangannya di sebuah kertas.

Setelah orang orang itu pergi, Yuna dan Lia yang sudah penasaran itupun memilih tuk membukanya.

"Ayo tarik bareng Li! 1... 2... 3..."

Terlihatlah sebuah mesin Clow Machine dengan puluhan model boneka Hello Kitty didalamnya. Yuna dan Lia yang penggemar berat Hello Kitty menatap benda itu berbinar.

"AYO MAIN AYO MAIN!!!!"

----

Malamnya, Yuna dan Joan tengah berpelukan di dalam selimut sambil menyaksikan film Netflix. Yuna memainkan baju Joan, sedangkan Joan berkali kali mencium kepala Yuna.

"Ga seru film nya, mending kita nonton Fifty Shades aja"

Yuna tau itu film apa. Dulu waktu awal nikah dan Yuna masih polos, Joanne pernah mengajak Yuna menonton film tersebut, dan berakhir dengan malam yang panjang.

Kalau kalian berharap istri dari seorang Joanne Shin polos, itu tidak mungkin jika setiap hari kerjaan Joanne hanya molosin Yuna.

"Ayo"

Joanne tersenyum menyeringai, tidak tau saja apa rencana Yuna.

Setelah film tersebut di mainkan, Joanne selalu bergerak gelisah dan tidak nyaman. Sepertinya ia sudah.. horny?

Tapi terserah saja, Yuna tidak peduli.

"Sayang mauu" Pintanya.

"Kan kandunganku masih muda, masih rentan, gaboleh main dulu walaupun pelan"

"Nyesel ah ngajak kamu nonton"

"Suruh siapa ngajak?"

"Emang kamu ga kangen aku koyak?" Joanne mulai menatap istrinya itu ganas.

Sial, sepertinya ia sedang memancing Yuna dengan Dirty Talk andalannya.

"Noooo, emang kamu mau bayi kita kenapa napa?"

"Mau nenen aja dehh"

"Gabolehhhh! Puting aku lagi sensitif, kan kamu tau sendiri, sakit"

"Ya mana aku tau, yang hamil bukan aku"

"Sini aku hamilin!"

"Coba aja kalo bisa"

"Nyebelin, ngga ada jatah sampe aku lahiran."


























.
.
.
Vote untuk bonchapt Yuna lahirannn 🤩🤩

OH MY GHOST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang