13

370 48 1
                                    

"ANJING LO RYUUU, DEDEK GUE" Hyunjin meringis kesakitan sambil memegang burungnya.

"Gausah di pegangin, ga bakal terbang" Ryujin berjalan mendahului Hyunjin menuju warung nasi goreng.

"Woi tunggu, awas lo besok"

Setelah itu Hyunjin berlari menuju Ryujin dan mereka makan bersama walau sempat beradu mulut.

---

Ryujin membuka matanya mendengar alarm yang terus mengganggu tidurnya.

"TELAT"

Lalu dalam sekejap Ryujin berlari ke kamar mandi dan keluar dengan keadaan rapih, Ryujin lari kebawah. Sarapan? ga pernah ada yang masak sarapan di rumah ini.

Kalo kata Yeji 'Lo naik motor apa ngeprank malaikat maut?!'

Ckitttt

Hampir aja gerbang di tutup, namun Ryujin menerobos. Karna gamau ketabrak, pak satpam mau gamau lebarin gerbangnya lagi.

Ryujin berlari ke arah kelasnya.

"Yeji?"  "Hadir"

"Hyunjin?" "Hm"

"Chaeryeong?" "Saya"

"Ryujin?" "Ga-"

"HADIR BU" Ryujin tiba tiba datang saat guru mengabsen dengan
leher yang sedikit basah karna keringat.

"Ck, telat lagi? yaudah sana duduk"

Ryujin duduk tanpa memperdulikan apapun dan mengikuti pelajaran seperti biasanya.

---

Saat istirahat tiba Yeji dan Chae keluar duluan karna sudah selesai mengerjakan soal, sedangkan yang lain yang masih di landa pusing tujuh keliling hanya bisa mengiri. Matematika bukan bidang Ryujin.

"Yes" Akhirnya dengan perjuangan semangat 69 Ryujin selesai dengan tugasnya dan berdiri untuk mengumpulkan soal.

Namun Ryujin merasa aneh karena murid murid kompak menatap nya dengan tatapan yang gabisa di artikan. Ada yang cengengesan, ada yang nahan tawa.

Tanpa di sadari Hyunjin tersenyum miring di belakang sana, sebenarnya Hyunjin sudah selesai, namun ia sengaja menunggu Ryujin untuk menyaksikan ini.

Hyunjin berjalan di belakang Ryujin mengikuti dia kemana.

"Ngapain lo ikut ikut?!"

"Lo mau kemana?"

"Perpus"

"Gue juga kebetulan mau ke perpus"

"Ngikutin ya lo?" Ryujin menatap tajam Hyunjin.

"Emang cuma lo yang boleh ke perpus?"

"Ck" Ryujin kembali berjalan berusaha tidak memperdulikan Hyunjin, namun lama kelamaan Ryujin makin merasa tidak nyaman.

Semua orang menatapnya, Hyunjin yang di belakangnya juga cuma senyum senyum. Akhirnya Ryujin berbalik.

"Gue aneh?"

"Emang lo freak"

"Engga, maksud gue ada yang aneh?"

"Mulai dari penampilan lo, cara berpikir lo, perilaku lo, aneh."

"Ga guna ah ngomong sama dugo-"

"KAK RYUUUUUU" Tiba tiba dari belakang ada adkel yang berlari dengan sebuah jaket.

Lia berlari membentangkan jaketnya dan langsung menabrak bagian belakang Ryu. Lia berusaha mengikatkan di pinggang Ryujin dari belakang, memang kesannya seperti orang berpelukan- ehehe.

Ckrekk

"E-eh? kenapa?"

"Kak Ryu lagi dapet?" Bisik Lia.

"Ha?"

"Itu tembus kak, jelas banget keliatan"

Ryujin membulatkan matanya lalu segera berlari menuju toilet. "MAKASIH LIA, NANTI GUE KEMBALIIN BERSIH JAKETNYA"

Ryujin bingung, Ryujin ga lagi dapet. Terus di celana dalem nya juga gaada bercak. Kalian satu pemikiran dengan Ryujin? yap, tak lain dan tak bukan adalah Hyunjin.

"Gila tuh anak minta di hajar beneran" Jangan salah sangka, meskipun badan Ryujin cenderung lebih kecil dari Hyunjin. Namun Ryujin memiliki tenaga yang sama seperti Hyunjin, dari kecil dia udah belajar bela diri.

Ryujin mengganti rok nya dengan celana olahraga dan bergegas mencari Hyunjin. Oh? bisa bisanya dia malah asik main basket setelah mempermalukannya.

Bughhh

Saat Hyunjin sesang membelakangi Ryu untuk mencetak skor, Ryu dengan sigap menendang kepala Hyunjin dari samping tepat mengenai pipi nya. Hyunjin tersungkur kebawah dan memegang hidungnya yang mengeluarkan darah, mimisan dia ahaha.

"GILA LO, LO PIKIR LUCU KAYA BEGITU?"

Belum sempat Hyunjin bangkit, Ryujin mengambil bola basket dan melempar nya keras ke arah perut.

"GINI GINI GUE GA PERNAH MEMPERMALUKAN ELO YA, GUE KALO ADA MASALAH LANSGUNG KE DEPAN, GA KAYA LO DIAM DIAM MENUSUK."

Kalian tau rasanya rok ada bercak darah atau mens dan di liat satu sekolah? di liat adek kelas? di liat fans? malu. Malu banget, wajar kalo Ryujin semarah itu.

"Gue-"

"BANCI LO" Ryujin kembali menendang tubuh Hyunjin, Hyunjin geram dan bergegas bangkit.

Kalian tau temen temen basket Hyunjin ngapain? Mereka malah taruhan siapa yang menang dan semakin mendukung. Sudah hal lumrah di sekolah jika 2Jin itu berkelahi.

"BUKAN GUE ANJING" Hyunjin berbalik menarik rambut Ryujin ke belakang hingga terjatuh.

"LO PIKIR GUE SEBANCI ITU?!" Lalu Hyunjin memberi bogeman mentah pada pipi Ryujin.

"DATENG DATENG MAIN GEBUK AJA LO ANAK LONTE"

Tangan Ryujin terkepal kuat hingga kuku kuku cantiknya menembus kulit putihnya. Ryujin berdiri dan menahan tangan yang hendak memukulnya kembali.

"KALO BUKAN LO SIAPA? YANG DENGKI SAMA GUE CUMA LO!!"

"OGAH BANGET GUE DENGKI SAMA LO, MURAH"

Dengan cepat Ryujin menampar mulut Hyunjin hingga memerah. "Lo kalo punya mulut di jaga" Pundak Ryujin bergetar.

Pundak Ryujin bergetar dan kembali beradu bogem dengan Hyunjin.

"DIJAGA DIJAGA, LO KALO PUNYA NYIKAP DIJAGA, JANGAN SAMPE KELUYURAN NGEMBAT PUNYA ORANG"

"Anjing" Ryujin kembali menendang perut Hyunjin hingga Hyunjin sedikit terbatuk.

Hyunjin maju mencekik leher Ryujin ke atas udara lalu menghempasnya hingga terjatuh.

"ADA APA INI?! SUDAH SUDAHH!"

---

Maaf kalo kurang ngefeel geludnya, ga pernah gelud soalnya. Mau praktekin bareng?

OH MY GHOST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang