Ouroboros

985 179 8
                                    

Perlu waktu satu jam untuk sampai di kota Orce, kediaman keluarga Taylor.
Berita penjagaan mansion Taylor menambah kecurigaan Lily terhadap keluarga Taylor.

Gagal sudah rencana ke salon. Jelas sekali ada yang membocorkan pada pihak keluarga Taylor tentang kedatangannya. Padahal sebelumnya ia menyusup bersama Dexter dengan sangat rapih.

Tapi, siapa?

Sebelum menuju mansion Taylor, Count Raven turun di gedung hotel yang bersebrangan dengan kediaman Taylor. Ia memakai jas dan topinya. Tak lupa membawa senapan M1 Garand beserta pelurunya.

"Sir.. berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyerang nenek tua itu?" Lily mengikat tinggi rambutnya.

"15 menit" jawab Raven singkat.

Gadis itu menyelipkan lusinan pisau kecil di jasnya, dua belati di balik gaunnya, juga pisau lipat dalam sakunya. Untuk berjaga-jaga ia juga membawa bom asap. Terakhir salinan dokumen kelahiran Machioness Taylor.

Ada banyak penjaga yang berjaga, konon katanya sedang ada penjagaan terhadap darurat perang. Orce adalah wilayah di belakang pengunungan Swiss, dimana pegunungan Swiss merupakan tempat pertempuran Franch dan Germany.

" Alasan yang bodoh..." gumam Lily.

Menjaga rumah bangsawan dengan 2 batalyon pasukan untuk mencegah Germany adalah hal konyol yang pernah Lily dengar. Germany memiliki hubungan diplomasi yang cukup kuat dengan Syrdinea. Menyerang Syrdinea sama hal nya bunuh diri mengingat masih ada Ash dan Raven.

Mengapa Pangeran Salvatore membantu keluarga Taylor secara berlebihan hanya untuk menjaga kediaman Keluarga Taylor? Padahal ia sedang dalam posisi diujung tanduk. Syrdinea membutuhkan pasukan di wilayah pegunungan Swiss di banding Orce.

Kedua negara tetangganya bermusuhan dan sedang perang. Mustahil jika Syrdinea tak terkena dampaknya. Meski kenetralan Syrdinea di jamin dalam perjanjian perdamaian dunia, akan ada waktunya Syrdinea berpihak pada salah satu negara.

Hanya satu alasan yang terpikir oleh Lily. Pasti ada sesuatu di kediaman Taylor selain keberadaan Evan yang sangat ingin dilindungi fraksi Salvator.

Lily memasuki mansion. Ia menunjukan lencana milik Ash. Lencana milik Komandan tertinggi di militer Syrdinea. Pasukan kerajaan pun tak akan berani jika lencana itu sudah dikeluarkan.

"Berguna juga..." gumam Lily.

Ia disambut oleh Machioness Taylor secara langsung.

"Selamat datang Duchess Lily. Kedatangan anda mengejutkan bagiku. Maafkan keterbatasanku dalam menjamu".

"Maafkan ketidak sopananku, Machioness Taylor. Ada hal penting yang harus anda ketahui". Ujarku.

Wajah Machiones langsung menegang. Ia memasang wajah permusuhan pada Lily.

"Kalau begitu silahkan duduk dahulu di dalam"

Machioness mengajaknya masuk kedalam. Sambil berjalan menuju ruang tamu, Lily memperhatikan sekitar. Jumlah prajurit, presentasi keberhasilan untuk membawa Evan, dan paling penting adalah tempat Evan bersembunyi. Mereka memasuki ruangan di ikuti belasan prajurit bertubuh besar dengan senjata api.

Terlalu sedikit

2 batalyon itu setara dengan penjagaan satu benteng. Tapi Lily hanya melihat beberapa ratus orang dari depan sampai masuk. Ia tak tahu kemana sisanya.

"Jadi apa yang hendak anda sampaikan?" Tanya Machioness tanpa basa basi.

Lily menyerahkan amplop coklat berisi salinan dokumen kelahiran Machiones Taylor.

Hades & PersefoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang