Pernahkah kau mendengar tentang kisah Hades dan Persefone?
Kisah seorang dewa bawah tanah yang jatuh cinta pada dewi musim semi, meski hubungan awalnya penuh paksaan pada akhirnya mereka bersatu.
"..Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selal...
Orang harus tetap memiliki kekacauan dalam dirinya, untuk dapat melahirkan bintang yang menari.
Friedrich Nietzsche
. . . . .
Di Kerajaan ini siapa yang tidak tahu dengan Duke muda dari Barat?
Asher Leopold Reinheart
Surai merah muda yang lembut, kepribadian yang kalem dan berwibawa. Matanya yang teduh juga senyumnya yang hangat selalu terpasang di wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lupa dengan kepintaran, kekuasaan dan ketampanan yang dimilikinya membuat Duke muda itu menjadi pria paling di inginkan di seluruh kerajaan. Memangnya siapa yang tidak akan jatuh cinta padanya?
Desas-desus kabarnya Duke Asher sudah di usia 26 tahun, namun ia belum juga mendapatkan seorang calon pendamping. Ia selalu fokus pada pekerjaan dan posisinya sebagai Raja wilayah barat.
Wilayah barat adalah wilayah yang sangat subur. Pertanian, pertambangan dan pusat ekonomi ditambah dengan pemimpin yang sangat kompeten membuat wilayah tersebut menjadi sangat maju dan damai. Itulah yang membuat Duke itu di juluki "Raja Musim Semi".
"Hei lihatlah! Itu lambang Duke Reinheart!" Seru seorang wanita membawa belanjaannya.
" ya Tuhan.. apa yang dilakukan dilakukan keluarga Reinheart di ibu kota?"
"Aduh, kalian tidak mendengarnya? Duke Reinheart akan meminang salah satu gadis keluarga Duchester". Jawab seorang pedagang sayur.
"Apa? Yah.. habislah harapanku. " desah seorang wanita yang sedang memilih apel.
"Memang kau berharap apa? Anak-anak gadis Count Duchester adalah yang paling cantik di Ibukota. Bahkan mungkin di kerajaan ini Pasti Lady Rose wanita yang dimaksud". Timpal si pedagang.
"Tidak mungkin. Apa kau tidak melihat bagaimana polosnya Lady Jasmine? Dia terlihat sangat anggun dan bermartabat". Balas Pria berotot yang mondar-mandir mengangkut barang dagangannya.
"Oh ayolah... memangnya siapa yang tidak bergetar melihat Lady Rose? Tubuhnya, aromanya, apalagi senyumnya. Hanya pria tidak normal yang menolaknya." Ujar si pedagang
"Ckckck.. dasar mesum. Sebelum berbicara lihatlah hidungnya yang sudah mimisan". Ketus wanita yang mulai beranjak pergi dari toko pria tersebut.
Kedatangan Duke Reinheart menjadi topik utama di ibukota. Lily yang sedari tadi berkeliaran di pasar hanya mendesah. Ia lelah setelah memukuli pencopet yang mencoba mencuri dompetnya. Biasanya ia akan pergi ke kedai temannya, tapi saat ini ia harus pulang.
"Yaa.. meskipun aku tak akan dipilih aku harus tetap hadir demi kesopanan."
