Call Me Mpiw!
Sorry for typo!Sore hari sepulang sekolah, Haidar dan Athhar sudah sampai di tempat Futsal, mereka hanya berdua karena teman temannya yang lain ternyata belum tiba dan sepertinya pulang terlebih dahulu, ia dan Athhar pun lupa memberi tahu jika mereka berdua langsung ke tempat futsal.
"Anjir yang lain belum Dateng." Ucap Athhar.
Haidar berdecak, "Ck, udahlah kita ganti baju aja dulu."
Athhar mengangguk setuju, ia dan Haidar kemudian pergi ke toilet untuk berganti pakaian.
10 menit berlalu, Haidar dan Athhar selesai berganti pakaian, ternyata teman teman mereka pun sudah sampai. Tapi tunggu, Haidar dan Athhar mengerutkan kening mereka, siapa yang duduk di pangkuan Jordi?
Haidar dan Athhar mempercepat langkah mereka, setelah sampai di tempat teman temannya Haidar melotot tak percaya.
Karena yang ada dipangkuan Jordi adalah Haris, adik Haidar.
"AA, bang Atal!" Panggil Haris girang.
Athhar langsung menghampiri Haris, sedangkan Haidar tak menanggapi, ia malah menatap teman temannya dengan tatapan tajam.
"Ini gimana bisa kalian bawa haris?!" Haidar marah tentu saja, teman temannya ini bisa bisanya membawa bocah berusia 4 tahun ke tempat futsal, dan lagi mereka selesai futsal pasti malam, ditambah ia ikut futsal karena ingin menghindari bocah itu, tapi kenapa bisa bocah itu justru ikut kemari.
"Gak tau, kita sampe duluan di sini." Jawab Arjun mewakili Musa dan Asa.
"Jordi yang bawa tuh, kita berempat ketemu dia sama Doni di depan." Aji menjawab, diangguki oleh Yuda, Uncuk, dan Iyos.
Jordi menggaruk tengkuknya, "Gue kepaksa bawa dia, tadi pas gue sama Doni lewat rumah Lo kita ketemu bunda Lo sama Haris sekalian aja kita tanya sama bunda, Lo udah berangkat apa belum eh katanya Lo langsung ke sini abis sekolah, terus kita langsung pamit aja pas kita pamit haris nangis minta ikut dia tau kalo kita pasti main sama Lo." Jelas Jordi, Doni mengangguk setuju.
"Iya dar, kita gak bisa nolak, kasian Haris nangisnya sampe kejer." Tambah Doni.
Haidar mendengus, "Terserah, kalo kaya gini kalian berdua urus aja dia, gue mau main."
Saat Haidar hendak memasuki lapangan Haris yang kini berada di gendongan Athhar malah turun dan berlari ke arah Haidar.
"AA! Hais ikut!!!" Teriak Haris.
"Mampus kan ribet." Bisik Doni pada Jordi, Ia panik.
Haidar mengepalkan tangannya. Kemudian berbalik menatap tajam sang adik.
"Gak usah! Lo diem sama Jordi." Kata Haidar.
"Nda mau! Hais mau ikut main bola cama AA!" Kekeuh Haris.
Haidar berusaha meredam emosinya.
"Diem." Tegas Haidar.
Namun bukannya diam, Haris malah semakin merengek.
"Nda mau! Hais mau ikut! Mau ikutttt!"
"Anjing." Gumam Haidar, mood dia semakin hancur.
Lantas Haidar berjalan mendekat pada Haris dan menggendong bocah itu. Haidar juga membawa tas miliknya.
"Gue balik." Ucap Haidar datar, ia bahkan tak menoleh pada teman temannya.
"Woy Haidar gue di tinggal!" Teriak Athhar.
"Ini futsalnya gimana woy!" Uncuk ikut berteriak, namun tak digubris juga oleh Haidar.
Haidar terus berjalan keluar dari tempat futsal, hingga saat sampai di depan motornya, Haidar langsung mendudukan Haris di atas motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revazi Fams🦋✓
Fiksi Penggemar⚠️DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK⚠️ Ini tentang keluarga Revazi, dimana si sulung Revazi yang sangat sangat tidak menyukai anak kecil, disaat dirinya sendiri memiliki seorang adik laki laki berusia 4 tahun. #6 hanbin #5 hanbin #3 kookliz #1 trejo Ca...