Hujan di Hari Senin

113 10 4
                                    

Senin dan hujan adalah perpaduan yang sangat pas untuk berdiam diri di rumah. Dengan secangkir kopi instan dan roti sobek buatan mama, itu sudah menjadi surga dunia bagi duo Prajaya. Selimut biru bergambar panda kebanggaannya pun ikut serta menghangatkan tubuhnya yang memilih duduk di karpet ketimbang berhimpit-himpitan dengan mama dan ayahnya di sofa. Ah iya, bukankah ia belum memperkenalkan diri dan anggota keluarganya?

Kita mulai dari kepala keluarga Prajaya. Aaric Prajaya namanya. Tetangga lebih senang memanggilnya dengan Pak Jaya. Lebih ramah di lidah katanya. Ayah dua anak ini walaupun sudah berumur hampir setengah abad, tapi tetap terlihat muda. Badannya masih sangat tegap dan kekar. Rajin pula berolahraga. Dulu Ayah sangat ingin anak-anaknya kelak ikut pelatihan tentara atau kepolisian. Tapi memang belum jodohnya, karena mama melahirkan dua anak perempuan yang cantik. Ayah sempat mengusulkan pada mama untuk memiliki anak lagi, mana tahu akan datang anak lelaki impian ayah, tapi Nindy menolak habis-habisan. Katanya, ia tidak mau perhatian mama teralihkan darinya. Mulai saat itu ayah pun menyerah namun tetap sedikit lebih tegas dalam mendidik anak-anaknya. Agar tidak mudah di sakiti kalau kata Ayah. Terdengar seperti alasan, tapi Mama bilang, Ayah itu mantan playboy. Jadi lebih terdengar Ayah takut jika anak-anaknya akan mendapatkan balasan dari perbuatannya dulu. Ayah itu juga suka sekali dengan musik. Saat weekend, ayah suka sekali mengajak anak-anaknya berkumpul di teras rumah hanya untuk bernyanyi dengan iringan gitar yang ia mainkan. Intinya, ayah itu walaupun sibuk dengan urusan kantor, ia akan tetap memberikan waktunya untuk keluarga. Memang secinta itu Ayah pada keluarganya.

Selanjutnya ada ibunda ratu kesayangan Prajaya Squad. Mama Abriana. Nama lengkapnya Abriana Nathania. Mama ini cantiknya luar biasa. Wajah cantik, hati pun cantik. Wajar jika Ayah cinta mati dengan Mama. Bahkan kedua putrinya pun sangat menyayangi mama. Mama itu definisi Ibu idaman setiap anak. Baik dan pengertian luar biasa. Mama akan menjadi pembela nomor satu untuk anak-anaknya. Pernah dulu, saat Luna dibawa ke ruang BK karena di tuduh memukul teman sekolahnya. Mama tanpa pikir panjang langsung berangkat ke sekolah Luna menggunakan motor R25 milik ayah. Padahal mama ini tidak bisa mengendarai motor sendiri. Pergi kemana-mana saja selalu diantar Ayah atau supir. Memang the power of kasih sayang seorang Ibu. Mama itu tidak suka marah. Jika anaknya salah, dia hanya menegurnya saat hanya berdua dengan anaknya. Kata mama, dia tidak mau anak-anaknya merasa malu. Cukup memberi pengertian jangan dipermalukan.

Lalu ada si sulung. Namanya Catherine Shaluna Prajaya, biasa dipanggil Luna. Kak Luna ini cantiknya juga luar biasa. Turunan mama sekali. Sangat penyayang walaupun terkadang lebih mudah marah apalagi pada kekasihnya. Iya, kakak itu sudah punya pacar. Lewat seleksi keras Ayah, Kak Rendra mampu melewatinya. Kapan-kapan saja menceritakan bagaimana perjuangan dan kebucinan mereka. Kakak ini sangat menghargai apapun, dia selalu memuji apa saja yang dilakukan oleh adik, keluarga, kekasih atau teman-temannya selama itu hal yang baik. Walaupun terkadang berlebihan, itu cara dia menyampaikan rasa sayangnya. Kakak itu tidak pelit, apapun akan diberikan. Asal jangan meminta makanan yang sedang dia makan. Katanya, lebih baik minta sejak awal agar masing-masing punya porsinya, bukan berbagi. Tidak akan puas. Kakak itu seperti selebgram, dia sering kali mendapat endorse dan Nindy akan membantunya, entah apa saja jika memang di perlukan. Tapi empat tahun lalu, kak Luna harus pergi. Dia pergi bersekolah ke negera orang. Mama sempat sedih, karena tidak terbiasa di tinggal oleh anaknya terlalu jauh. Tapi kakak berhasil meyakinkan jika dia bisa hidup mandiri disana. Jadi perlahan-lahan mama pun mulai terbiasa walau terkadang masih sering terlihat murung sebab perbedaan waktu yang cukup mempersulit komunikasi keduanya.

Terakhir, ada si bungsu. Nindy Eira Prajaya namanya. Sejak kecil, orang rumah bahkan keluarga besar memanggilnya dengan sebutan adek. Ia memang si bungsu, entah di keluarganya sendiri atau bahkan di keluarga besarnya. Nindy itu sedikit lebih pendiam dari kak Luna. Tapi dia termasuk yang sangat peduli. Gampang sekali tidak enak hati. Dia terlalu memikirkan perasaan orang. Itu sifat mama yang turun padanya. Nindy suka bernyanyi, karena itu ia selalu menjadi orang yang paling semangat setiap weekend. Ia akan menunggu paling awal di teras rumah dengan gorengan yang sudah mama buat untuk menemaninya mencari imajinasi yang bisa ia tuliskan di buku coretannya. Ia jarang sekali keluar rumah, walaupun diperbolehkan ia lebih memilih diam dan menemani mama di rumah. Atau jika harus keluar, ia hanya akan pergi dengan mama, ayah, atau kak Luna. Terkadang dia juga pergi dengan temannya. Tapi jarang. Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan Prajaya Squad. Ya, rasa cinta ayah terhadap keluarga juga turun pada Nindy, si bungsu Prajaya.

PRAJAYA SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang