Matahari menunjukkan diri, embun pagi timbul di daun-daun yang membuat udara sejuk. Di pagi ini, adalah awal baru untuk yang kemarin meskipun semalam, hari yang suram dan menyeramkan mungkin saja hari ini adalah yang terbaik.
Seperti biasa, pagi ini dilewati dengan jalan kaki ada dana untuk naik angkutan umum. Entah kenapa, firasat ini mengatakan lebih baik jalan kaki karena uang jajan bisa di tabung untuk bayar SPP sekolah. Pemikiran wanita susah.
Lalu berulang selalu hafal jalan ini meski jalan ini yang terburuk, becek dan juga licin. Jalan ini jalan cepat untuk berangkat sekolah Meskipun sepatu jadi korban. Setiap jalan selalu mengingat kenangan buruk maupun kenangan indah yang pernah di lalui oleh diri ini. Suram mengerikan yang terbayang- bayang di otak kecil.
Ketika Rana bermain ayunan dengan Rini, Rini terjatuh lalu lututnya berdarah ia menangis sekencang mungkin sehingga menjadi pusat perhatian.
" Tidak apa-apa, lukanya sedikit saja kamu hebat kan?"
" Tapi kak, sakit sekali?"
" Lebih sakit mana dari azab neraka?"
" Azab neraka"
" Ya sudah diam, malu, kakak gendong beli ice cream ya?."
" Oke."
Di perjalanan menuju toko ice cream, Rini memeluk leher Rana dengan kuat bahkan Rana merasakan tubuh adik kecil ini sungguh berat.
"Kakak?"
Setelah membeli ice cream, Rini tetap meminta gendong sambil menikmati ice cream yang sedikit saja Rana tidak di bagi.
" Kakak?"
" Ya?"
" Mau bertanya?"
" Ya?"
" Kemarin kan hari ayah, jadi guru bilang suruh buat surat untuk ayah, tapi kita kan ga punya ayah kak jadi gimana dong?"
" Gak usah bikin."
" Tapi, nanti guru marah?"
" Ya bilang aja, ga punya ayah."
Rini mengangguk, beberapa saat dia mulai menjatuhkan kepalanya ke kuduk Rana. Tertidur lagi hingga Rana sampai dirumah.
Kita sama-sama ga ngerasain jadi ya, jangan dibikin ribet. Kalo engga ngerasa apa-apa ya ga usah di bikin rasa.
Waktu terus berjalan, kini yang sering di gendong sudah mulai bisa membantu mengerjakan pekerjaan rumah, hal yang memilukan adalah ia selalu tersenyum ketika mendengar teman-teman nya membicarakan ayahnya sementara ia hanya mengandal pikiran satu kalimat tidak ada ayah jadi saya tidak ngerasain apa-apa itu kalimat sungguh kejam ajaran dari Rana.
Kembali ke masa awal, ketika Rana tak sengaja melewati pemakaman dan disana ada seorang perempuan menangis kencang. Ia kenal siapa perempuan itu, dia adalah ibu yang anak perempuan bunuh diri di sekolah.
Hanya menatap tanpa basa-basi, sesekali melihat Pemandangan suasana makam yang sunyi mungkin jika punya indra- pasti bisa melihat tangisan penyelesalan atau apapun.
Ketika perempuan itu pergi, Rana melangkah menuju pemakaman itu. Rasanya cukup sedih ketika mengingat kejadian kemarin.
Hai kak, saya Rana mungkin kakak tidak kenal saya, tapi, saya cukup tau kakak. Karena kakak sangat populer di sekolah dan juga di Instragram.
Kalimat ini adalah pembuka yang di ucapkan Rana, entah kenapa Rana mengelus batu nisan itu.
Banyak orang yang tidak peduli dengan kepergian mu banyak orang yang tidak respect kepadamu hanya karena masalah mu. Aku kenal kakak, kakak yang di masa SMP adalah perempuan pendiam serta lugu dan polos. aku masih ingat kakak, ketika aku tak sengaja mendorong kakak di gerbang. Tapi kakak sungguh orang baik hanya tersenyum seolah-olah itu tidak apa-apa.
Tapi, entah kenapa dirimu berubah semenjak masuk SMA ini, aku sangat kaget kakak satu sekolah lagi denganku. Aku pikir kakak akan jadi siswa teladan yang aku tau kakak adalah orang baik. Rambutmu di smoothing bercorak bawah dengan warna coklat serta kulit putih bersih di seluruh bagian tubuhmu, pakaianmu sungguh menunjukkan sisi body goals serta tas-tas yang dirimu gunakan brand ternama. Beda dari SMP dulu, aku tidak tau kenapa? Rambutmu hitam seadanya di ikat lalu menggunakan pakaian sedikit besar serta kulit sawo matang dan tidak pernah menggunakan tas yang terkenal.
Aku juga kaget melihat cara bicara kakak seperti Clara yang menyebalkan suka merendahkan mungkin juga suka dengan berbau kenakalan kelas atas. Kakak semakin terkenal ketika kakak di gosipkan berkelahi dengan kak Lea yang super duper saingan seperti siang dan malam. Tapi, aku tidak tau kenapa kakak bagian malam.
Masalah sekolah, aku tau kakak banyak teman semenjak kakak berubah " kata orang kakak berubah ketika kelas XI dan naik kelas XII semakin menjadi"
Banyak orang-orang munafik di belakang bahkan ada orang irian juga lebih lagi orang badjingan.Setelah kepergianmu, orang-orang tetap membenci bahkan hanya mengatakan respect di social media, tapi aku yakin apakah ada orang yang mengunjungi mu ditempat istirahat terakhir?.
Tenang disana, aku tau ini mungkin penyesalan untukmu tapi aku harap dan hanya bisa berdoa agar Tuhan menempati disisi terbaik.
Angin berhembus kencang, serta matahari sudah naik ini saatnya untuk berpamitan.
Ada banyak yang ingin ku sampaikan, tetapi aku merasa orang asing jika berbicara lebih kepadamu. Aku pamit ya aku juga akan menyusul mu ketika Tuhan sudah menentukan kapan.
Di tengah angin hembus kencang, Rana pergi meninggalkan pemakaman itu meski ia mendengar suara bisikan terimakasih namun, ia hiraukan.
Sampai di sekolah terlambat lagi, dihukum bahkan mengulang hukuman lagi sedikit ada rasa tersenyum diwajah datar ini. Guru tidak terlalu memarahinya bahkan mencaci karena sering terlambat hanya mengatakan jangan di ulangi lagi masih dengan kasus bunuh diri. Kini, sudah di selidiki oleh pihak kepolisian serta teman-teman dekat nya begitu dengan Lea.
Ada yang bilang, ini bukan salah mereka tetapi karena ia kena mental jatuhnya ekonomi ibunya setuju karena dia jadi jauh lebih pendiam disaat semua terjadi.
" Dia pasti menyesal sekarang, tapi apa boleh buat?"
" Aku harap ini menjadi pelajaran untuk ku,"
Bisikin jahat selalu terdengar oleh Rana yang sedang ditoilet.
Lalu, ia menatap dirinya dengan wajah datar, 5 menit lalu tersenyum tetapi hilang begitu saja." Kau pernah jatuh lebih parah lagi, tetapi ada yang menguatkan mu yaitu diri sendiri." Katanya lalu menunjuk dirinya.
Rabu, 20 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Yang Saya Lihat (END)
Teen FictionBerlari saja terus! sampai ada yang bilang "tak ada gunanya, hidupmu akan terus begini terus kok" apa yang berubah? hartamu! DASAR!. tak mendengar namun bisa merasakan, dia meninggal tapi rasa sakitnya masih disini, di lubuk kecil ga bisa dilakukan...